Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia

Kamis 27 Jun 2024 - 00:20 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Pada triwulan IV-2024, industri barang galian nonlogam (BGNL) yang membawahi industri keramik tumbuh sebesar 9,17 persen, meningkat dari triwulan I-2023 yang mengalami kontraksi -2,1 persen.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi, menyatakan, “Sektor industri BGNL mampu berkontribusi 2,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.”

 

Standardisasi Kunci Peningkatan Daya Saing

Dalam acara temu usaha industri di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) Bandung, Andi menegaskan bahwa perkembangan investasi industri keramik yang terus tumbuh juga telah memacu kapasitas produksi, perolehan devisa, dan penyerapan tenaga kerja.

BACA JUGA:Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia Kian Signifikan

BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Indonesia Memacu Ekonomi Daerah lewat Penguasaan Teknologi

Kementerian Perindustrian telah menyiapkan berbagai strategi untuk menggenjot performa industri manufaktur nasional, termasuk sektor keramik, salah satunya melalui penerapan standardisasi.

Penerapan standardisasi tidak hanya meliputi Standar Nasional Indonesia (SNI) tetapi juga standar industri hijau dan standar spesifikasi teknologi industri.

“Kami juga berperan dalam implementasi standar halal melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang dimiliki beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI Kemenperin,” ujar Andi.

Standardisasi memiliki tiga peran penting dalam sektor industri. Pertama, sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas produk.

BACA JUGA:Daya Saing Indonesia Naik 7 Peringkat ke Posisi 27 Dunia

BACA JUGA: Menengok Industri Susu Tanah Air

Standardisasi membantu menetapkan parameter kualitas yang konsisten untuk produk keramik dan mineral nonlogam, memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar tinggi dan dapat bersaing di pasar global.

Kedua, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi teknologi. Standardisasi mendorong inovasi dalam teknologi produksi dan material, karena standar yang berkembang memerlukan peningkatan terus menerus untuk memenuhi persyaratan yang lebih ketat.

Ketiga, sebagai non-tariff barrier yang menjamin barang dari negara lain memenuhi persyaratan keamanan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan hidup.

Kategori :