Namun, hitungan matematis itu tak jarang menampakkan fakta yang kontras dengan hasil tarung di tingkat lapangan. Tak jarang, mereka yang memiliki peringkat lebih baik, dicukur alias kalah oleh tim dengan peringkat yang jauh berada di bawahnya.
Beberapa skenario sudah pasti, tengah dipersiapkan Timnas Indonesia. Termasuk, ketiga gagal memetik poin positif dalam 10 laga nantinya. Sehingga tidak berhak mendapatkan tiket melaju ke Piada Dunia 2026.
Pasalnya, tiket otomatis melaju ke kejuaraan dunia zona asia ini, hanya akan diberikan kepada jawara grup serta runer up group.
BACA JUGA:Gaji 13 Rp 50 M Lebih Belum Cair Semua, Terganjal Pengajuan Dinas
Erick tak menampik soal ini. Ditegaskannya, dari total 8 tiket masuk piala dunia, dipastikan akan tergunakan 6 tiket, dari hasil 10 pertandingan nantinya.
Sepuluh pertandingan yang akan digelar nantinya adalah menggunakan sistem home atau kandang dan away atau tandang. Artinya, Indonesia akan bermain 5 kali ke luar negeri dan 5 kali di negeri sendiri.
Untuk diketahui, kualifikasi babak ketiga zona asia, akan memakan waktu hingga tahun 2025. Dimulai pada 5 dan 10 September tahun 2024, berlanjut lagi 10 dan 15 Oktober serta 14 dan 19 November 2024. Rentang waktu ini, merupakan pertandingan kumpulan waktu pertandingan pertama hingga keenam.
Melanjut lagi, untuk partai pertandingan ketujuh, akan dimulai lagi tanggal 20 dan 25 Maret 2025 serta 5 dan 10 Juni 2025.
BACA JUGA:Gas Melon Mulai Susah Dicari
BACA JUGA:Digitalisasi Dinilai Solusi Inovatif Pertahankan Arsip
Setelah itu, akan berlanjut lagi penentuan tim yang berhak untuk mengunci 2 tiket yang tersisa. Pasalnya, 6 tiket sudah diamankan timnas yang menjadi juara dan runer up group.
FIFA akan menetapkan lagi 2 grup, masing-masing berkomposisikan negara negara yang menempati posisi ketiga dan keempat.
Babak ini akan mempertemukan anggota grup di satu tempat dengan hanya sekali bertemu. Peraih tiket untuk lolos di babak keempat ini adalah juara group.
Asia juga masih berpeluang menambah satu wakilnya ke FIFA World CUP 2026. Ini merupakan kesempatan terakhir yang diberikan oleh FIFA dalam babak play off.
BACA JUGA:Komunitas Pasar Harus Pedulian dan Tahun Keamanan Pangan