BACA JUGA:Bagaimana Nasib Program Seragam Sekolah Gratis?
"Ya,.misalnya diatur dengan jumlah tertentu seperti, setiap 40 mobil dibuka dan ditutup kembali. Atau setiap 10 menit, dibuka tutup. Sehingga pengendara yang antre, tidak terlalu lama menunggu dan antrean bisa lebih pendek," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Andi Karyawan, S.T.
Ketika dibincangi radarutara.bacakoran.co mengatakan, antrean panjang dan mengular ini, sudah terjadi sejak hampir 3 bulan.
Tepatnya, setelah hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sekitar April lalu.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Akar Pohon Kelapa Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
Lanjut Andi, antrean itu terjadi karena proses pengerjaan pembangunan cor beton di badan jalan nasional itu.
"Ya, persisnya kami kurang tau tapi yang pasti, sedang dilakukan pengerjaan pembangunan cor beton di jalan nasional ini," kata Andika, Sekdes yang berkantor tepat di titik pembangunan dan kemacetan lalulintas ini.
Andika mengakui, sebelum pelaksanaan pembangunan ini dilaksanakan, pihak desa sudah menerima pemberitahuan dari pelaksana proyek pembangunan jalan nasional ini.
Namu secara detail, Andi belum dapat memberikan gambaran estimasi terkait, kapan berakhirnya antrean dan tuntasnya pengerjaan jalan itu.
BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
"Kurang paham ya, ada pemberitahuan tapi suratnya di kantor. Saya sedang di luar," kata dia.
Oleh karena itu, Andika mengimbau agar warga dan masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kesabaran selama dalam perjalanan dan terjebak antrean panjang ini.
"Semoga tidak terlalu lama lah, kami juga berharap pihak terkait untuk lebih intens lagi mencari solusi untuk meminimalisir waktu dan panjang antrean," harapnya. (*)