Wukuf di Arafah Adalah Puncak Ibadah Haji, Ini Dia Rangkaiannya

Senin 17 Jun 2024 - 08:54 WIB
Reporter : Eri Helmian
Editor : Ependi

Adapun Miqat berarti memilih waktu dan tempat untuk memulai melaksanakan ibadah. 

Miqat ini sendiri merupakan tempat atau waktu yang ditetapkan Nabi Muhammad S.A.W sebagai pintu masuk memulai ibadah haji.

Setelah berihram dan memilih miqat, selanjutnya jamaah menuju Arafah untuk mengerjakan wukuf. 

Dalam perjalanan ke Arafah ini, jamaah melantunkan kalimat talbiyah yang berbunyi Labbaikaalahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, La syariikalak. 

BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban di Bengkulu Utara Melonjak

BACA JUGA:Paparkan Visi dan Misi, Benny Suharto Masuk Perhitungan Gerindra

Arti dari kalimat talbiyah di atas adalah : Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. 

Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, begitu juga seluruh kerajaan. Tiada sekutu bagi-Mu.

Kalimat talbiyah ini dibaca dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Dan khusus kaum lelaki, disunnahkan mengucapkan talbiyah dengan suara keras.

Terhitung sejak miqat, jamaah sudah dikenakan larangan seperti mencabut bulu, memotong kuku, memakai wewangian, menutup kepala bagi pria, berhubungan suami istri, menebang pohon hingga membunuh binatang.

BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban di Bengkulu Utara Melonjak

BACA JUGA:Paparkan Visi dan Misi, Benny Suharto Masuk Perhitungan Gerindra

Wukuf

Wukuf yang merupakan bagian inti dari ibadah haji dilakukan pada hari Arafah yang jatuh pada Tanggal 9 Dzulhijah. 

Waktu dimulainya pelaksanaan wukuf yaitu ba'da Dzuhur, yakni sejak tergelincirnya matahari atau saat matahari mulai condong ke arah barat.

Berdiam diri atau wukuf di Arafah diisi dengan pendekatan diri kepada Allah, mendengarkan khutbah wukuf, perenungan diri, berdzikir, memperbanyak istigfar serta doa. 

Kategori :