RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Puncak haji segera dilaksanakan oleh para jamaah musim haji tahun 2024. Seperti halnya jamaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang atau Kloter 6 Padang.
Rombongan yang di dalamnya berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko Provinsi Bengkulu ini, dijadwalkan ba'da salat ashar, mulai bergerak dari Mekkah menuju Arafah. Di sana, para jamaah akan melaksanakan wukuf dan estafet rangkaian ibadah lainnya.
Diketahui, rombongan yang berjumlah 208 jamaah tersebut, sudah sejak 26 Mei lalu tiba di Kota Mekkah Al Mukaromah. Rombongan jamaah, melahab perjalanan darat menggunakan bus setidaknya sejauh 350 KM menuju Mekkah dari Madinah. Siang hari di sana, terbilang terik. Suhunya panas, tembus 46 derajat.
Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Utara, Dr H Nopian Gustari, mengatakan saat ini jamaah tengah dalam persiapan menuju rukun haji ke Arafah guna melaksanakan wukuf.
BACA JUGA:Tegas! Fraksi Golkar DPRD BU: Perda Adalah Instrumen atau Pedoman Pembangunan dan Kebijakan Daerah
BACA JUGA:Evaluasi Aset, DPRD BU Minta Pemkab Benahi Lapangan Alun-alun Rajo Malim Paduko
"Dijadwalkan, menuju Arafah pada Jumat, 14 Juni. Maka saat ini, jamaah selain melakukan persiapan, juga dapat melakukan ibadah sunah hingga melancong," ujar Nopian.
Nopian menjelaskan, jika tak aral melintang, rombongan dari Kloter 6 Padang, akan bertolak menuju Arafah usai salat Ashar, waktu setempat.
Dengan estimasi dimulai Pukul 16.00 Waktu Arab Saudi atau WAS. Maka, untuk waktu di Indonesia, diperkirakan sekitar Pukul 20.00 di tanah air. Pasalnya, antara Indonesia dan Arab Saudi, terpaut waktu yang cukup lama. Lebih kurang 4 jam lebih dulu Indonesia. Maka ketika di Indonesia Pukul 12.00 siang, maka di Arab Saudi masih Pukul 08.00 WAS.
Mayoritas jamaah, kata Nopian kini beristirahat di hotel, untuk mempersiapkan stamina menuju puncak ibadah haji yang tinggal menghitung hari.
BACA JUGA:Brunei Darussalam, Negara Kecil Dengan Istana Besar
BACA JUGA:Sebelum Pencairan Dana Desa Tahap II, Pajak Harus Lunas!
Apalagi, rombongan sudah cukup lama berada di Mekkah, sembari menunggu antrean menjujug Arafah yang juga berburu waktu dengan jamaah yang berasal dari seluruh dunia.
"Sebagian kecil yang merasa kondisinya benar-benar fit, masih berada di Masjidil Haram," bebernya.
Tahapan Arafah ini, lanjut Nopian, merupakan bagian dari rukun haji. Maka sifatnya wajib dan akan berimbas dengan tidak sahnya seorang menjadi haji, ketika tidak melaksanakan rangkaian ini.