KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warga Desa Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara khususnya kelompok warga yang tergabung dalam kelompok penghijauan Daerah Aliran Sungai atau DAS.
Sekira pukul 20.00 WIB malam ini, dihebohkan dengan kabar aksi perusakan pondok yang didirikan warga sebagai posko kelompok penghijauan DAS ini.
Tak pelak, kabar berantai yang beredar melalui jejaring media sosial (grup whatshapp) itu membuat geger.
Bahkan, kesigapan puluhan warga yang bergerak cepat menuju lokasi di area DAS Senabah ini.
BACA JUGA:Resmi, Ratusan Kades di Bengkulu Utara Bakal Menjabat 8 Tahun
BACA JUGA:Pasca Lahirnya DBH Sawit, MinyakKita Langka, Harganya Bakal Dikerek Pemerintah jadi Rp 15.500?
Berhasil memergoki sejumlah oknum yang diduga Satuan Pengamanan (Satpam) yang bertugas di PT Agricinal Sebelat sedang berada di lokasi.
Tak pelak, situasi ini sempat menimbulkan kisruh bahkan memanas karena terjadi perdebatan di lokasi kejadian.
Beruntung, perdebatan panas antara kelompok warga dengan oknum Satpam ini, tak berujung bentrok.
Kedua belah pihak mampu mengendalikan keadaan sehingga situasi dapat mereda dan berujung pada pertemuan bersama di salah satu aula milik PT Agricinal Sebelat.
BACA JUGA:Uji Coba Seminggu 4 Hari Kerja, Didasari Tingkat Stres Kalangan Pekerja
"Sebaiknya kita bicarakan saja di kantor, biar tidak terjadi bentrok sesama kita di lapangan," usul salah seorang oknum Satpam, dikutip dari petikan video yang diterima redaksi radarutara.bacakoran.co, malam ini.
Dari sejumlah video yang diterima redaksi media ini.
Tampak puluhan warga berkumpul dan mengikuti pertemuan yang membahas aksi perusakan yang diduga dilakukan oleh oknum Satpam yang bernaung di bawah Javas tersebut.