KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Unit Puskesmas Hewan (Puskeswan) Putri Hijau, memperkirakan jumlah hewan kurban di wilayah kerjanya pada tahun 2024 ini jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya.
"Dari hasil pantauan kami di lapangan. Diperkirakan jumlah hewan kurban tahun ini berkurang di banding tahun sebelumnya," ujar Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, Selasa, 11 Juni 2024.
Diduga kata Eri, turunnya jumlah hewan kurban ini dipicu oleh faktor ekonomi masyarakat kelas menengah yang kurang stabil.
Sehingga kondisi tersebut turut berdampak terhadap kemampuan masyarakat untuk berkurban di tahun ini.
BACA JUGA:Dana Desa 2024, Gunung Payung Realisasikan BLT Dana Desa, Honor Perangkat dan 2 Item Fisik
BACA JUGA: Soal Pembangunan Jalan Trans Lapindo, Camat Pastikan Tahun Ini Direalisasikan
"Yang jelas berkaitan dengan faktor ekonomi ya. Tapi, untuk jumlah pastinya berapa total hewan kurban tahun ini baik di Kecamatan Putri Hijau maupun Kecamatan Marga Sakti Sebelat belum dapat kami pastikan. Karena pendataan terhadap hewan kurban masih terus kami lakukan hingga H-1 Idul Adha nanti," pungkasnya.
Di sisi lain, Eri, mengaku, kendati animo masyarakat untuk berkurban di tahun ini diperkirakan berkurang.
Namun, untuk stok ternak khususnya Sapi Bali di wilayah Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat dalam kondisi aman, bahkan surplus.
"Kalau stok hewan kurban di wilayah kita berlimpah. Bahkan ternak kita khususnya Sapi Bali banyak yang keluar ke Kota Bengkulu dan Sumbar sesuai adanya permintaan hewan kurban," demikian Eri. (*)