KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kerusakan bangunan fisik irigasi primer di areal persawahan Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang sebelumnya dikeluhkan oleh kelompok tani (Poktan) di Desa Karya Jaya.
Telah diusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum atau PU Bidang Pengairan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Diharapkan, usulan perbaikan terhadap rusaknya bangunan fisik irigasi primer yang mengancam kelangsungan puluhan hektar lahan pertanian padi di Desa Karya Jaya itu, mendapat respon serius dari Pemkab Bengkulu Utara.
"Belum ada respon. Kalau usulan proposal sudah disampaikan oleh Poktan ke dinas terkait," ujar Kades Karya Jaya, Waskito, Senin, 10 Juni 2024.
BACA JUGA:Horee..Realisasi Pembangunan Tower BTS Mulai Terlihat Nyata
BACA JUGA:Pertalite Eceran di Napal Putih - Ulok Kupai Tembus Rp20 Ribu Per Liter
Sementara ini, untuk menjamin bangunan fisik irigasi agar tidak jebol.
Kata Kades, Pemdes telah melakukan tindakan swadaya dengan menganti baru tutup pintu irigasi utama yang sempat hilang dan berfungsi untuk mengatur debit air yang mengalir ke irigasi primer.
"Sementara ini kami siasati dengan membuat pintu baru di pintu irigasi utama yang sempat hilang.
Supaya debut air yang masuk ke irigasi primer bisa diatur.
Karena kalau tindakan itu tidak kita lakukan, air yang masuk ke irigasi primer akan sangat besar dan bisa merobohkan bangunan irigasi primer yang saat ini keadaanya sudah terkikis dan retak," tandas Kades.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Rekrut 549 Petugas Pantarlih Pilkada 2024
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Gerakkan Pegawainya Budidaya Hortikultura
Kendati demikian, Kades memastikan, upaya yang dilakukan oleh desa sementara ini tidak menjamin kekuatan bangunan fisik irigasi primer yang sedang rusak saat ini bertahan lama.
Tetap kata Kades, perbaikan kepada bangunan fisik irigasi primer yang sedang rusak saat ini harus dilakukan.