BACA JUGA:Bismillah...17 Mei, Kloter 6 Jamaah Calon Haji Bengkulu Utara Diberangkatkan Dari Arga Makmur
"Contoh, ketika Tawaf di Mekkah. Secara rukun, adalah mengelilingi kabah sebanyak 7 kali. Dan tidak wajib memegang kabah atau hajar aswad," ungkapnya, menginformasikan.
Karenanya, selain juga perlu menjadi cermatan panitia sejak di tingkatan manasik.
Partisipasi keluarga, khususnya bagi mereka yang telah berusia lanjut, untuk memberikan pemahaman, sangatlah penting.
Bisa jadi, terusnya lagi, karena faktor usia, menyebabkan informasi atau materi yang diberikan kepada calon jamaah menjadi kurang maksimal. Tentunya ini lumrah.
BACA JUGA:JCH BU di Lepas, Dewan Pesan Jaga Kesehatan, Doakan Jadi Haji dan Hajjah Mabrur - Mabruroh
BACA JUGA:Jamaah Haji Khususnya Lansia, Waspadai Dimensia
"Lewat mitigasi inilah, bagian dari upaya Kemenag untuk memaksimalkan penyelenggaraan musim haji setiap tahunnya," pungkas Nopian.
"Kemudian peranan kepala rombongan atau karom adalah mamenej rombongannya masing-masing," ujarnya.
Masih mengutip penegasan WHO, demensia mempunyai dampak fisik, psikologis, sosial dan ekonomi.
Bukan saja bagi penderita demensia, namun juga bagi orang yang merawatnya, keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA: Matangkan Persiapan Calon Jamaah Haji, Kemenag Mukomuko Gelar Manasik Haji 2024
BACA JUGA:Guru Haji Ismail Mundu, Kerendahan Hati Ulama Melayu
Acap kali, terdapat kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang demensia, yang mengakibatkan stigmatisasi dan hambatan dalam diagnosis dan perawatan.
Lantas, apa saja yang dapat yang meningkatkan risiko terkena demensia? WHO turut membeber penyebabnya. Secara umum, dipengaruhi beberapa faktor seperti:
Faktor usia. Mereka yang rentan terkena sindrom ini adalah mereka yang berusia 65 tahun atau lebih;