KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tim Indonesian Automatic Finger Identification (Inafis) Polres Bengkulu Utara (BU) didampingi jajaran Polsek Ketahun.
Telah melakukan olah TKP terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di lingkungan SMKN 05 Bengkulu Utara pada Selasa, 28 Mei 2014 siang menjelang sore tadi.
Olah TKP dilakukan secara detail oleh Tim Inafis Polres Bengkulu Utara dengan menganalisa sejumlah barang bukti (BB) berupa puing kebakaran yang berada di TKP dan mendatangkan beberapa saksi kejadian.
"Keterangan saksi awal yang melihat kejadian telah kita telusuri hingga ke titik pertama asap ditemukan oleh saksi.
BACA JUGA:Stok Blangko KTP Elektronik Ada 8 Ribu Keping
BACA JUGA:Pensiunkan PLTU Batu Bara, Pemerintah Rancang Pendanaan Transisi Energi
Dan dari analisa TKP yang dilakukan oleh tim Inafis hari, ini tidak jauh berbeda dengan analisa kita pada olah TKP awal," ujar Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH, usai menyaksikan dan mendampingi olah TKP yang dilakukan oleh tim Inafis Polres BU.
Praktis, diungkapkan Kapolsek, sumber api diduga diawali atau berasal dari korsleting listrik yang terjadi di Miniatur Circuit Breaker (MCB) KWH yang ada di belakang bangunan gedung utama sekolah yang terbakar.
"Titik pertama saksi mendengar ledakan dan melihat asap, lokasinya persis di MCB KWH pada gedung yang terbakar.
Setelah kita periksa lebih detail, di areal MCB itu juga ada kabel AC dan terlihat jelas titik gosong pada tembok yang ada kabelnya.
BACA JUGA:Tim Laboratorium Kimia Farma Bengkulu Cek Kesehatan Personil Polres Mukomuko
BACA JUGA:Deni Mundur, Tahapan Pilkada Tetap Berlanjut
Dari situlah kita menganalisa titik api yang membakar gedung sekolah tersebut akibat korsleting listrik," ungkap Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, hingga saat ini, situasi dan kondisi di lingkungan SMKN 05 BU terpantau aman dan kondusif.
"Sampai hari ini, kami pastikan seluruh kegiatan dan situasi yang berlangsung di lingkungan sekolah dalam keadaan aman dan kondusif," imbuhnya.