RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Luapan air laut, lantaran pasang yang terjadi di jalur pesisir Desa Serangai Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, sudah surut.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana,SIK, MM melalui Kapolsek Batiknau, IPTU Deni Mashuri, usai mengecek ke lokasi ruas alternatif di Jalur Lintas Barat Sumatera itu, mengatakan sudah melakukan pembersihan di badan jalan, akibat material yang dibawa luapan air laut.
Maklum, beberapa jam menuju paruh hari, Selasa, 28 Mei 2024, kondisi luapan air laut yang menjujug daratan itu tingginya mencapai lutut orang dewasa.
"Alhamdulillah, saat ini air sudah surut dan dilanjutkan bersama dengan pemerintahan desa dan kecamatan kami melakukan kebersihan sekitaran jalan yang menjadi laluan kendaraan," kata Kapolsek, sore ini.
BACA JUGA:Untungkan Petani dan Peternak, Dinas Pertanian Gerakkan Program Siska
Namun begitu, mitigasi yang turut dilakukan kepolisian, masih memungkinkan terjadi luapan air laut susulan.
Lazimnya, kata dia, akan terjadi lepas magrib sekitar Pukul 19.00 WIB yang artinya kondisinya sudah cukup gelap.
Kemungkinan ini, terus dia, menjadi tema pembahasan bersama dengan stakeholder terkait yang hadir di lokasi luapan air.
"Kami juga selain mengimbau masyarakat. Turut pula pemerintahan kecamatan menghimpun informasi lainnya juga memitigasi kemungkinan lanjutan pasang laut saat malam hari nanti," ungkapnya.
Antisipasi ini memang sangat penting. Terlebih, ruas yang menjadi jujugan air laut merupakan akses alternatif yang menjadi laluan kendaraan, baik roda dua hingga roda empat dan lainnya.
BACA JUGA:Enggano Potensial Jadi Lumbung Pangan
BACA JUGA:Ancaman Kemarau di Pulau Sumatera hingga Jawa dan Sebagian Besar Wilayah Indonesia
Hasil pemantauan, posisi lapisan atas jalan sendiri kondisinya saat ini nyaris sejajar dengan bibir pantai.
"Maka ketika pasang laut, air akan langsung masuk dan menggenangi jalan. Kondisi ini tentunya membahayakan pengguna jalan, khususnya saat malam hari," ucapnya.