Enggano Potensial Jadi Lumbung Pangan

Selasa 28 May 2024 - 18:39 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Sebagai utas dari pembangunan manusia di sektor pertanian perpanjangan tangan pemerintah daerah di wilayah administratifnya, Nuroto terbilang cukup ekspert dalam memahami hingga menggali potensi keberadaan hamparan potensial di wilayah tugasnya. 

BACA JUGA:Hindari Kebiasaan Ini Supaya Leptop Awet!! 5 Kebiasaan Bikin Leptop Cepat Rusat dan Cara Mengatasinya.

BACA JUGA:Bisa Menyalakan Lampu Dengan Campuran Air Sabun, Tidak Perlu Beli Minyak!

Dia memperkirakan, salah satu pulau terdepan Indonesia yang pernah menjadi persinggahan di era kolonialisme seperti Belanda hingga Jepang ini, memiliki lahan potensial hingga ribuan hektar. Lantas dijabarkannya pula oleh Nuroto. 

 "Lahan potensial yang dapat dijadikan percetakan sawah baru itu berada di Desa Banjarsari dengan potensi 800 - 1.000 hektar, Kaana 300 hektar, serta Kahyapu 250 hektar," terangnya, optimis. 

Meski begitu, dengan potensi lahan yang ada, bukan tanpa proses panjang untuk menjadikan areal potensial sawah baru di kawasan ini, benar-benar menyokong produksi padi di daerah. 

Indeks Penanaman atau IP di kawasan khusus ini masih sekali dalam setahunnya. Bukan tanpa sebab, kondisi ini terjadi, di tengah areal sawah eksisting dan potensial. Kasuistik yang terjadi, sudah dicatatnya pula. 

BACA JUGA:Berlaku September, Urus SIM hingga Ijin Keramaian Lewat Cara Ini

BACA JUGA:Gembok Penjara Dibuka, Pejabat DLH Bakal Dipanggil Jaksa

"Potensi saat ini 2,3 hingga 2,8 ton perhektarnya. Dalam satu musim dengan luasan total diperkirakan 170 ton, itu artinya memungkinkan produksi gabah kering panen sebanyak 425 ton," ungkapnya. 

Namun angka tersebut, masih sangat fluktuatif dan perlu dibarengi dengan persiapan SDM petani, untuk lebih siap dan mampu memenej maksimal sawah dengan karakter alam Enggano. 

Lumrah saja, dengan letak di tengah laut, cuaca menjadi satu hal yang prinsip dalam pengelolaan sektor pertanian di wilayah ini. 

"Untuk standar ideal, produktivitas sawah adalah 5 hingga 7 ton perhektarnya," jawabnya, mengedukasi dalam pendekatan keilmuan untuk sawah ideal. 

BACA JUGA:Meski Harga Jual Motor Lawas Yamaha Fiz R Terbilang Mahal, Bisa Mencapai Puluhan Juta

BACA JUGA:Sering Dipandang Sebelah Mata, Biji Durian Mengandung Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan

Apa saja penyebab sawah di Enggano, belum maksimal dari sisi produktivitasnya? Nuroto pun sudah mendapatkan "hipotesa" di wilayah tugasnya itu. 

Kategori :