"Disitulah Angga dan istrinya menyaksikan Harimau tersebut makan hewan ternak miliknya dan merekam peristiwa tersebut," imbuh Kapolsek.
BACA JUGA: Bangun Patung Pejuang dan Harimau di Bundaran Kota
BACA JUGA:Harimau ke Permukiman & Memangsa Ternak Dilaporkan ke BKSDA
Ditambahkan Kapolsek, menurut pengakuan beberapa saksi dari pemilik kebun di area tersebut.
Dalam sepekan ini, Harimau Sumatera tersebut sudah menampakan diri sebanyak 3 kali dengan meninggal jejak.
"Intensitas kemunculan Harimau tersebut lumayan sering, karena letak kebun masyarakat ini berada di kawasan HPT yang hanya berjarak 5 Km dari kawasan hutan lindung," tambahnya.
Lebih jauh, Kapolsek menerangkan, bahwa warga berharap peristiwa kemunculan Harimau Sumatera di area kebun itu dapat disikapi oleh pihak terkait.
BACA JUGA: Mendekat ke Permukiman, Harimau Terkam Kambing Warga di Air Sebayur
BACA JUGA:Harimau Sumatera Dievakuasi ke PLG Sebelat
Karena dianggap sudah meresahkan dan dikhawatirkan menimbulkan konflik antara manusia dan satwa.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BKSDA. Tapi, sayangnya mereka hari ini belum bisa turun kerena masih menindak lanjuti penampakan hewan buas di wilayah Arga Makmur.
Meskipun begitu, BKSDA memastikan akan berkoordinasi dengan pimpinan dan mengupayakan segera turun ke lokasi untuk menindaklanjuti kemunculan Harimau di Limas Jaya tersebut," bebernya.
"Di sisi lain, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang masih aktif berkebun agar meningkatkan kewaspadaannya dan berhati-hati serta tetap tenang," demikian Kapolsek. (*)