BKSDA Siapkan Dua Perangkap Harimau di Malin Deman

BKSDA siapkan dua perangkap harimau di Malin Deman. Terlihat petugas saat mengidentifikasi jejak harimau-Radar Utara/Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, telah menyiapkan sebanyak dua unit box trap atau kerangkeng perangkap harimau di Desa Semambang Makmur, Kecamatan Malin Deman.
Ini untuk mengantisipasi jikalau harimau tersebut berintraksi negatif di desa itu.
"Benar, dua perangkap harimau di siagakan di Desa Semambang Makmur. Tapi belum kita aktifkan, menunggu analisa pergerakan dan konsentrasi harimau sumatera diluar kawasan hutan atau adanya interaksi negatif," kata Kepala BKSDA Resor Mukomuko, Damin.
Berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah bersama Koramil Ipuh, Babinsa, Polsek Mukomuko Selatan, Babinkhantibmas, PHS BBTNKS Resor Bengkulu Utara Mukomuko, Kepala Desa dan Pemerintahan Desa Semambang Makmur, dan Kadus Pemerintahan Desa Lubuk Talang.
BACA JUGA:Berharap Harimau yang Masuk Perangkap di Kinal Jaya, Tak Dilepaskan Kembali di Wilayah Asalnya
BACA JUGA:BPBD dan Dinas Damkar Dikerahkan Ikut Deteksi Keberadaan Harimau di Mukomuko
Mulai hari Rabu 19 Februari kemarin, pihaknya menangani interaksi negatif harimau sumatra yang dilaporkan muncul di lahan perkebunan kelapa sawit dekat permukiman penduduk Desa Semambang Makmur.
"Selain menyiapkan dua perangkap, semua pihak terkait juga sepakat tidak melakukan pengusiran mengingat temuan jejak tapak, dan Desa Semambang Makmur dikelilingi oleh desa lain. Selain Desa Semambang Makmur tidak berbatasa dengan kawasan hutan guna meminimalisir jenis timbul konflik lain," ujarnya.
Damin juga menerangkan, dalam musyawarah itu juga pihaknya mengimbau agar memberi ruang bagi satwa liar harimau sumatera kembali ke kawasan hutan dengan cara tidak memblokir atau blokade jalur.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas, tidak sendirian ke kebun atau ladang, dan berpergian disekitar temuan jejak tapak serta diusahakan mulai beraktivitas dari jam 8.00 WIB hingga 16.00 WIB.
BACA JUGA:Harimau Sumatera yang Masuk Perangkap di Napal Putih, Dikemanakan?
BACA JUGA:Evaluasi Tim BKSDA, Perangkap Harimau Bakal Ditarik dari Napal Putih
"Kami memperkirakan, jarak dari temuan jejak tapak harimau ke kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh I sekitar 6,8 kilometer (km) melewati perkebunan dan perumahan barak PT DDP Lubuk Talang, dan Pemukiman UPT Lapindo Lubuk Talang," jelasnya.
Selanjutnya, jarak ke Hutan Produksi (HP) Air Rami sekitar 8,7 km melewati Perkebunan PT Daria Darma Pratama dan PT Alano, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Satuan Pemukiman (SP) VIII Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman.