Secara reflek, otak akan mengirimkan perintah melakukan pengereman sekuat tenaga agar laju motor dapat terhenti atau kecepatan dapat turun seketika.
BACA JUGA:Bahaya! Ini 5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Ketika Mengendarai Mobil Manual
BACA JUGA:Pendirian Infrastruktur SPKLU semakin Masif
Reflek ini bertujuan untuk menghindari tabrakan sesaat namun berpotensi menimbulkan risiko yang lebih fatal.
Ketika hal ini terjadi, tentu situasinya dalam kondisi panik sebab terjadi secara tiba-tiba di luar prediksi sebelumnya.
Saat jari atau tangan menekan tuas rem sekuatnya, masih besar kemungkinan gas belum tertutup sepenuhnya.
Atau bahkan mungkin sebaliknya, gas.semakin tinggi sementara rem ditekan dengan kuat.
Dalam situasi itu maka ada 2 kemungkinan risiko yang terjadi yakni:
1. Rem tidak berfungsi maksimal sehingga motor tetap melaju dengan kecepatan yang sulit dikendalikan. Atau,
2. Kemungkinan terburuk adalah ban depan terkunci atau terjadi slip.
Hal ini disebabkan oleh sensitivitas rem depan motor memang dirancang cukup tinggi.
Saat hal ini dialami oleh pengendara motor maka risiko yang bakal dialami adalah terjungkal.
BACA JUGA:Ketika Terlanjur Mengalami Rem Mobil Blong di Jalan, Lakukan 6 Langkah Ini...
BACA JUGA:Roda Mobil Berbelok Saat Parkir, Ini Risiko yang Akan Terjadi