Ditambahkan Eddy, pihaknya mengusulkan sapras untuk pokdakan ke pemerintah provinsi. Karena di tahun ini, dinasnya tidak ada kegiatan pengadaan kolam, benih ikan, dan pakan ikan. Dan di tahun ini hanya ada kegiatan peremajaan induk ikan untuk penyediaan benih ikan air tawar berkualitas yang dibutuhkan pokdakan.
BACA JUGA: Lagi, Dinas Perikanan Daftarkan Nelayan di BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA: Dinas Perikanan Pastikan, Alm Jaya Dapat Santunan Dari BPJS Ketenagakerjaan
"Dan kami menargetkan produksi ikan air tawar di tahun 2024 ini bisa mencapai sebanyak 7.000 ton," pungkasnya. (*)
Kategori :