Dikonfirmasi, Sekda Bengkulu Utara (BU), H Fitriansyah, SSTP, MM, tak menampik kalau daerah kini sudah mulai melakukan telaah atas kebutuhan anggaran Pilkada.
Versinya, usulan yang sudah disampaikan oleh KPU begitu pun Bawaslu, telah diterima dan dipelajari mendalam pihaknya.
Disinggung soal beberapa mata anggaran yang kabarnya, turut menjadi sorotan dalam rapat, pascadaerah mencermati dan menelaah usulan KPU BU senilai Rp 60 miliar?
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) itu tak menyangkalnya. Diantaranya, kata dia, perihal urgensi Alat Pelindung Diri (APD) yang dipandang tidak lagi diperlukan, selaras dengan status pagebluk Covid-19 yang sudah dicabut.
BACA JUGA:180 JCH Mukomuko Melaksanakan Ibadah Arbain di Madinah
BACA JUGA:Pasar Murah Solusi Cepat Atasi Inflasi Jelang Idul Adha
Sampai dengan perlunya penyelarasan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Sulit, menjadi salah satu pertimbangan daerah akan perlunya rasionalisasi anggaran.
"Makanya dalam rakor kemarin itu, kita juga ingin mengetahui persis regulasi dasar kajian teknis yang menjadi dasar usulan anggaran itu," terangnya. (adv)