BACA JUGA:Masyarakat Diajak Lestarikan Bahasa Daerah
Itu artinya, secara tidak langsung pengecekan kesehatan juga telah dilakukan. Kemenag menyebutnya sebagai Isthitioah yang menjadi pra syarat pelunasan setoran haji.
"Kami juga menyediakan 19 orang sebagai cadangan," terangnya lagi.
Lebih jauh, kerja kontijensi yang dilakukan bersama dengan pemerintah daerah, termasuk dengan mencermati catatan-catatan pelaksanaan pada musim haji tahun sebelumnya.
Langkah ini sangat penting, lanjut Nopian. Pasalnya, untuk kian memaksimalkan persiapan penyelenggaraan haji, mulai dari daerah sampai dengan ketibaan kembali di tanah air.
BACA JUGA:Pemdes Pematang Balam Gelar Serahterima Pembangunan Jalan Usaha Tani 2024
BACA JUGA:Polres Mukomuko Latih Polisi Cilik Pelajar SDIT Al Hafidz
Dari 206 CJH yang bakal diberangkatkan ke tanah suci tahun ini, terdapat 7 orang lansia.
Pantauan Radar Utara, CJH yang bakal menuju tanah suci tertua tahun ini bernama Norhani, usinya menuju 100 tahun.
Tepatnya 93 tahun, berasal dari Kecamatan Napal Putih. Sedangkan CJH termuda bernama Darmawan Yoga saputra (26 tahun) berasal dari Kecamatan Padang Jaya.
Nopian juga mengamini, salah satu CJH mengalami kecelakaan kendaraan saat menuju Kota Arga Makmur, saat akan mengikuti manasik haji.
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Kalimantan Utara
"Masih akan dilakukan pengamatan oleh panitia, pascakecelakaan. Semoga tetap mampu menjalankan rangkaian kegiatan sampai dengan pemberangkatan ke tanah suci," harapnya.
Adapun tujuh lansia yang menempatkan laju keberangkatan musim 1445 Hijriyah/2024 masehi, rerata berada di umur 80 tahun keatas.
Data terhimpun, meliputi Norhani (92), Wahirna (84), Daina (83), Atmo (82), Sukiyo (82), Samin Poniti (81) serta Rusmi (81).