Turut terungkap, segmen bisnis yang banyak digeluti oleh angkatan kerja yang terkait dengan aktivitas lapangan pekerjaan dibeber dalam laporan periodik itu.
Dari total angkatan kerja yang bekerja tersebut, secara umum berada dalam data positif alias meningkat.
Dalam peningkatan terbesar angkatan kerja tersebut, diserap oleh bisnis yang paling mencolok yakni Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum serta Aktivitas Jasa Lainnya.
BACA JUGA:Ternyata..Ini Waktu yang Tepat Untuk Tidur Malam? Selain Menjadi Sunnah Juga Baik Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Pelajar Tidak Mampu atau Rentan Miskin, Tapi Tak Masuk DTKS Apa Bisa Dapat PIP? Bisa! Begini Caranya
Kedua segmen bisnis yang mendominasi itu, dalam laporan BPS memiliki angka masing-masing sebesar 0,51 juta orang.
Terungkap pula, sektor informal paling berpartisipasi dalam penyediaan lapangan kerja.
Tercatat, dominasi itu menyentuh angka 60,12 persen atau setara dengan 83,34 juta orang.
Jika dikomparasikan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya yakni 2022, kegiatan di sektor informal, naik 0,15 persen poin dibanding Februari 2022.
BACA JUGA:Awas!!! Ada Raja Pangkas di Bengkulu Utara
Ada juga mereka yang masuk dalam klasifikasi setengah pengangguran. Apa itu setengah pengangguran?
BPS menjelaskan, mereka yang masuk dalam kategori ini merupakan yang beraktivitas dengan jam kerja di bawah jama kerja pada umumnya atau jam kerja normal.
Adapun jam kerja normal yang menjadi patokan hitungan BPS adalah 35 jam dalam satu minggunya.
Pekerja setengah pengangguran ini, masih menjadi pekerjaan lain setelah beraktivitas pada pekerjaan utamanya.
BACA JUGA:BI-Bank Sentral UEA Dorong Transaksi Mata Uang Lokal