BACA JUGA:Penyusunan Peraturan Desa Air Muring, Tim Kemenkumham Bengkulu Bakal Turun Gunung
BACA JUGA: Penanganan Darurat, Warga 3 Desa Gotong Royong Perbaiki Jalan Berlumpur
Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan pisang, tidak sampai layu dalam waktu yang lama atau bahkan menjadi kerdil.
Tunas yang terlihat gemuk dan belum memiliki daun yang terbuka, sangat tepat dijadikan sebagai bibit.
PENANAMAN
Proses penanaman akan lebih bagus jika dilakukan dengan menambahkan pupuk kandang secukupnya pada lubang tanam.
Berikutnya bibit dimasukkan kemudian ditimbun dengan tanah hasil galian.
Upayakan posisi penanaman tidak terlalu muncul kepermukaan, demi menjaga rumpun pisang tidak cepat menggantung.
BACA JUGA:6 Alat Kerja Ibu Rumah Tangga yang Semakin Jarang Dijumpai. Apa Saja? Simak Ulasannya Berikut Ini..
BACA JUGA:Ada Hadiah Uang Tunai Total Rp 10 Juta, Lomba Cipta Maksot Pilkada Bengkulu Utara
Teknik penanaman yang tidak terlalu muncul di permukaan tanah ini, sekaligus berpengaruh pada kecepatan munculnya anakan baru dan kesuburan anakan tersebut.
PERAWATAN
Pada bagian perawatan tentu saja pisang tidak banyak membutuhkan perawatan.
Perawatan hanya pada pembuangan pelepah yang sudah menguning, pembuangan jantung di ujung buah, serta penyiangan rumput dan pemupukan sesekali jika diperlukan.
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang jika pisang sudah berusia lama dan terlihat kurang subur.
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Buah Pepaya Muda yang Jarang Diketahui Oleh Banyak Orang