RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kuat kemungkinan, jajaran badan adhoc di lingkungan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, akan didominasi oleh wajah-wajah lama.
Pasalnya, lembaga pengawasan elektoral itu, mendahulukan evaluasi. Sehingga seleksi terbuka nantinya, merupakan hasil evaluasi yang akan dilakukan Bawaslu di daerah, atas panwascam Pemilu 2024.
Mencermati tahapan dan timeline pembentukan Panwascam, pembukaan pendaftaran yang dapat diikuti oleh umum, baru akan dibuka pada awal Mei 2024.
Itu setelah, penetapan dan pengumuman panwascam existing yang memenuhi syarat yang akan dirilis pada 1 hingga 2 Mei 2024.
BACA JUGA:Kemendikbud-Ristek Rilis Jadwal Asesmen Nasional Tahun 2024. Ini Tanggal dan Materi Kegiatannya
BACA JUGA:Wismen Serius Maju Mencalonkan Diri Bupati Mukomuko
Beberapa hari sebelum itu, yakni 28 hingga 30 April 2024, Bawaslu kabupaten/kota terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada Bawaslu Provinsi, terkait keterpenuhan syarat sebagai panwascam existing.
Sekadar menjelaskan, yang dimaksud panwascam existing adalah mereka-mereka yang berjumlah 3 orang per kecamatannya yang melaksanakan pengawasan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Bengkulu Utara, Tri Suyanto, SE, menjelaskan saat ini pihaknya sudah mulai menjalankan proses pembentukan Panwascam Pilkada.
Dia tak menampik, bahwa perekrutan badan adhoc di lingkunganya itu, saat ini mendahulukan evaluasi, sebelum kemudian melakukan pendaftaran terbuka yang dapat diikuti oleh umum.
BACA JUGA:Pemkab Perjuangkan Bangun Listrik di Lima Kecamatan
BACA JUGA:Dinas Pertanian Minta Bantu Vaksin Jembrana ke Provinsi
Dengan kata lain, perekrutan Panwacam saat ini terbagi 2 tahap. Pertama yakni kepada panwascam existing yang akan dinilai, layak atau tidak untuk kembali menjadi barisan Bawaslu.
Setelah didapatkan hasilnya, akan dilanjutkan lagi dengan pembentukan panwascam yang pendaftarannya terbuka untuk umum.
"Salah satu dasar skema evaluasi saat ini adalah kinerja dari panwascam saat Pemilu lalu. Dari beberapa kriteria, nantinya akan menjadi kesimpulan mereka ini dapat melanjutkan kembali atau tidak," terang Tri di kantornya, Rabu, 24 April 2024.