ARGAMAKMUR.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Salah satu Momen Nasional untuk memperingati pahlawan perempuan di Indonesia adalah Hari Kartini.
Ini bukan berati bahwa pahlawan di indonesia buka hanya Raden Ajeng (RA) Kartini saja.
Namun juga banyak pahlawan wanita lainnya yang turut serta memajukan bangsa Indonesia, hingga saat ini.
Jika merujuk dari sejarah, bisa kita lihat bersama bahkan RA Kartini bahkan tidak pernah angkat senjata melawan penjajah.
BACA JUGA:Masa Kerja KPPS Dilanjut? Begini Alur Evaluasi KPSS Versi Aturan KPU
BACA JUGA:Kata Wabup ASA, Hidup Butuh Perencanaan yang Detail, Apa Artinya.?
Namun peran peran RA Kartini yang mampu menaikan derajat kaum perempuan di Indonesia bahkan RA Kartini punya mimpi besar di masa itu.
Dimana pada masa itu, derajat perempuan bisa dibilang masih dipandang rendah dengan kewenangan, peluang dan kesempatan yang terbatas.
Dan semua hanya bilang seperti itulah kodrat wanita, untuk itu dengan visinya yang kuat bahwa wanita harus bersekolah dan setara dengan laki - laki karena akan bisa membuat bangsa indonesia menjadi bansa yang besar.
Maka dari itu RA Kartini selalu berjuang dengan karya tulisan-tulisannya yang kemudian dirangkum dalam sebuah buku yang hingga saat ini sangat tenar di seluruh kalangan belahan dunia, yakni "Habis Gelap Terbitlah Terang".
BACA JUGA:Masuk Sekolah Perdana Paska Liburan Idulfitri, SMAN 08 Bengkulu Utara Halal Bihalal
BACA JUGA:Warning Jaksa Soal Website Desa : Transparansi Anggaran!
Seorang perempuan yang tinggal di Desa Wonoharjo Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu, Mulyani mengungkapkan.
Bahwa Peringatan Hari Kartini memiliki kekuatan yang sangat besar bagi kaum perempuan untuk sama-sama mengisi bahkan menentukan kemajuan bangsa.
Dirinya memulai dari hal yang sangat kecil dan sederhana yakni ditingkat keluarga dimana sebelumnya dia hanya menjadi seorang ibu rumah tangga meskipun sudah memiliki dasar pendidikan yang cukup tinggi.