Kemudian, tim juga mengevaluasi lembaga didesa apakah juga terlibat dalam mensukseskan program pemerintah desa. Seperti halnya, keberadaan Bumdes sebagai lembaga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
BACA JUGA: Sekda Pastikan Halal Bihalal Pemkab Mukomuko Tidak Pengaruhi Pelayanan
BACA JUGA:Sharing Pengalaman, Pelajar Harus Terus Bergerak Menuju Kesuksesan. Ini Pesan Wabup ASA..
"Sebelumnya, belum ada Bumdes di desa itu, setelah diberikan ilmu membentuk dan mengelolanya. Maka sekarang sudah direncanakan atau bahkan sudah memiliki Bumdesa, sehingga pelatihan ini memiliki dampak perubahan di desa itu sendiri," pungkasnya.
Sementara, Camat Padang Jaya, Soini, SE yang ikut mendampingi kegiatan monitoring dan evaluasi dari P3PD Provinsi Bengkulu menyampaikan.
Pertemuan tersebut adalah evaluasi dari pelatihan yang diadakan di Provinsi Bengkulu sebelumnya.
"Tujuan mereka adalah evaluasi tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya di Provinsi Bangkulu," katanya.
BACA JUGA:TERNYATA...Ada 3 Perusahaan Dilaporkan Tak Bayar THR Pekerja di Bengkulu
BACA JUGA:Kantor OPD di Mukomuko Mendadak Sepi, Ini Penyebabnya
Dalam kesempatan itu, Camat menjelaskan, kepada P3PD terkait dengan realisasi desa dalam penerapan APBDes tahun 2023 dan BUMDes, desa tersebut telah mengalami perkembangan, diantaranya realisasi Dana Desa.
"Pelatihan yang diikuti oleh dua desa di Kecamatan Padang Jaya adalah untuk peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembaga lan desa," kata Soini.
Camat berharap, pada tahun 2024 ini, 10 desa lainnya bisa mengikuti program kementerian tersebut seperti Desa Sido Luhur dan Desa Tambak Rejo.
"Harapan kami, desa di Kecamatan Padang Jaya bisa semua mengikuti. Tahun kemarin baru dua desa, yaitu desa Sido Luhur dan Desa Tambak Rejo," demikian Camat. (*)