BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah mengambil langkah-langkah antisipatif, menyusul edaran dari Kementerian Dalam Negeri terkait perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes usai rapat yang digelar, Jumat 05 April 2024.
"Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) tersebut, menekankan pada peningkatan ketertiban umum," ungkap Isnan.
Kemudian, lanjut Isnan, perlindungan masyarakat, serta langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Puncak Mudik 2024, Penerbangan Meningkat 20 Persen
BACA JUGA:Sidak, Disnakertrans Bengkulu Temukan Pelanggaran Pembayaran THR
"Jadi perlu koordinasi yang baik dengan Forkopimda untuk memetakan wilayah-wilayah yang rawan terhadap gangguan ketertiban umum dan bencana," kata Isnan.
Menurut Isnan, upaya ini harus tanggap terhadap imbauan Kemendagri. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pasar murah.
"Lalu memberikan bantuan sosial, dan memastikan ketersediaan pasokan pangan," ujar Isnan.
Ditambahkan Isnan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
BACA JUGA:Koneksitas Masih jadi PR di Daerah, Sumbu Ekonomi Bengkulu, Jambi, Sumsel dan Sumbar
BACA JUGA:Aturan Forkopimcam Mesti Dikebut. Ini Persiapan Pemkab Bengkulu Utara...
"Dalam rapat ini, kita telah meninjau ketersediaan pangan menjelang perayaan Idul Fitri. Dari hasil koordinasi dengan Dinsos dan Disperindag, kita memastikan bahwa stok pangan mencukupi kebutuhan masyarakat," jelas Isnan.
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati menekankan pentingnya pengawasan terhadap harga-harga komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Kami terus melakukan pengawasan dan pengecekan harga di tingkat distributor dan agen. Stok sembako masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga menjelang Idul Fitri," tutup Foritha. (tux)