Juni, Gardu Induk Arga Makmur Beroperasi?

Kamis 04 Apr 2024 - 21:47 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Rerata, tertib pembayaran total pelanggaan yang berhasil dihimpun satker pelayanan pelanggan ini di angka Rp 9,8 miliaran. 

Penelusuran RU yang turut diamini manajemen PLN, meski diklaim menurun, tingkat tunggakan listrik di daerah ini saban bulannya bisa menembus Rp 300 hingga 400-an juta. 

"Tunggakan sebelumnya bisa mencapai 700-an juta," ungkapnya. 

BACA JUGA: Hadir di Bengkulu, Kelas Pintar Gelar TO Akbar Persiapan SNBT 2024

BACA JUGA:Bukber di Rena Jaya, Imron Rosyadi : ASA Itu Harapan, Saya Titip Arie Agar jadi Bupati

Besaran potensi bisnis listrik di daerah yang turut menjadi obyek pundi-pundi penerimaan resmi daerah. 

Fahmi juga mengatakan, pihaknya masih harus mengejar proyeksi pengoperasian GI Arga Makmur dengan melakukan penertiban tanam tumbuh di sepanjang jaringan utama yang harus bebas dari tanam tumbuh. 

Pasalnya, dengan kapasitas 60 MPA, tidak akan berjalan maksimal ketika laluan jaringan utama nantinya, masih terkendala oleh tanam tumbuh di sekitaran jaringan. 

"Karena nanti dari GI Arga Makmur, arus itu akan dikirim dulu ke Gardu Penghubung di kantornya kita, baru kemudian ditebar lagi ke seluruh gardu lainnya menuju pelanggan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia Tiba di Port Sudan

BACA JUGA:Menkop UKM Dukung Perkembangan Serat Rami Dongkrak Industri Tekstil Nasional

"Dan tanam tumbuh di sekitaran jalur utama ini sepanjang lebih kurang 15 kilometer harus bebas dari tanam tumbuh," pungkasnya. (*)

Kategori :