ADD yang tahun 2024 ini diploting sebsesar Rp 79,8 miliar, dalam realisasi hampir Rp 20 miliar, tepatnya Rp 19,9 miliar.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Memperkuat Sinergi dalam Bidang Pertambangan
BACA JUGA:Soal Dana Rp30 Miliar, Giliran Kabag di Setdakab Mukomuko Bakal Diperiksa Jaksa
Penyalurannya dilakukan kepada 209 desa yang berarti, terdapat 6 desa lagi yang belum dilakukan penyaluran.
"Total TW 1 untuk ADD sudah salur kepada 209 desa," Masrup menjabarkan.
Mencermati realisasi penyaluran ADD triwulan pertama 2024, kata dia, saat ini masih menyisakan anggaran sebesar Rp 519,2 juta.
Disampaikannya pula, penyaluran baik DD dan ADD tahun ini, tidak lepas dari tata cara verifikasi sampai dengan terbitnya rekomendasi dari daerah ke pusat via KPPN Bengkulu, selaku perpanjangan tangan Kementerian Keuangan di daerah.
BACA JUGA:Mau Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran Nanti? Ikuti Tips Berikut Ini
BACA JUGA:Ingat! Jangan Sembarangan, Ini 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Rekomendasi DD, misalnya, masih akan dilakukan verifikasi ulang oleh KPPN, sebelum kemudian menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D yang menjadi bekal desa mencairkan salah satu siltapnya.
"Bantuan keuangan ke desa oleh Pemda BU tahun ini sebesar Rp 1,675 miliar," bebernya lagi.
Sedangkan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi atau DBHPR yang menjadi hak 215 desa, tahun ini angkanya mencapai Rp 2,462 miliar.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau DPMD BU, Rahmat Hidayat,SSTP,MM, menyampaikan, melakukan kerja paralel di sektor penyelenggaraan pemerintah di desa.
BACA JUGA:Air Baus I Laksanakan 3 Kegiatan Sekaligus. Ini Targetnya...
BACA JUGA:Serius Maju Pilwakot, Ini Modal Sefty Yuslinah
Selain memfasilitasi sesuai kewenangan dalam rancang bangun APBDes oleh desa, kemudian mengusulkan pencairan DD dan ADD.