MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pencegahan terhadap tindak pidana korupsi, terus didengungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.
Dan salah satu upaya pencegahanya yaitu, terus berusaha memperkuat integritas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dalam pengelolaan keuangan milik pemerintah.
Inspektur Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST ketika dikonfirmasi menegaskan. Dengan upaya memperkuat integritas dan kompetensi SDM pengelola keuangan.
Diharapkan nantinya, kualitas pelaksanaan pengelolaan anggarannya akan menjadi bagus.
BACA JUGA:Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Dana Makan Minum di Sekretariat Pemkab Mukomuko
BACA JUGA: Minggu Depan, Saksi Korupsi Anggaran RSUD Mukomuko Kembali Dipanggil Jaksa
"Beberapa waktu lalu, pak Bupati juga sudah menginstruksikan agar seluruh ASN khususnya PA, KPA, PPTK, termasuk bendahara keuangan dinas diikutkan diklat untuk meningkatkan integritas dan SDM dalam pengelolaan keuangan daerah. Dan kami di Inspektorat sangat setuju sekali.
Bahkan kami sudah berkoordinasi dengan BPK, dan BPK siap mengaku materi. Hanya saja, kegiatan diklat sebaiknya dilakukan setelah lelang jabatan selesai. Itu saran dari BPK," kata Apriansyah.
Selain itu, sambung dia, dengan digelarnya diklat tersebut. Diharapkan nanti, selurun organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga dapat meningkatkan pelayanan publik dan mencegah tindak pidana korupsi di semua lini.
Baik di layanan publik, sektor pengadaan barang dan jasa, maupun pada perencanaan penganggaran dan peningkatan SDM.
BACA JUGA:Potensi Ada Tersangka Baru, Jaksa Kembangkan Perkara Korupsi RSUD Mukomuko
BACA JUGA:Tersangka Korupsi RSUD Mukomuko, Dinonaktifkan Sementara dari PNS
Untuk itu, harapan Bupati Mukomuko, agar semua OPD lebih meningkatkan lagi upaya-upaya mereka dalam rangka pelayanan publik dan pencegahan tindak pidana korupsi.
"Jadi jangan sampai ada celah korupsi disemua lini. Tidak hanya di pelayanan publik, tapi juga di sektor pengadaan barang dan jasa, disektor perencanaan penganggaran dan peningkatan SDM dan sektor yang lainnya. Itu sebabnya, di tahun ini akan ada diklat untuk seluruh ASN terkhusus yang memegang peranan penting," ujarnya.
Ditambahkan Apriansyah, untuk nilai monitoring center prevention (MCP) atau strategi pencegahan tindak pidana korupsi Pemerintah Kabupaten Mukomuko dinilai bagus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).