Terpisah, Kades Tanjung Harapan, Ari Sanjaya, cukup menyangkan bila rencana pembangunan gedung protoype di wilayah desanya itu benar-benar gagal dilaksanakan di tahun ini.
BACA JUGA: Mantan Kepala Sekolah, Ini yang Akan Dilakukan Bambang AM di Kecamatan Napal Putih
BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Menjadi 10,76 Persen
Menurut Ari, sejak awal pemerintah desa sangat mendukung peningkatan fasilitas gedung Puskesmas di wilayah desanya yang menjadi rujukan pusat layanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Ulok Kupai itu ditingkatkan menjadi bangunan yang sesuai standar nasional (prototype).
"Sejak awal kami bersama-sama Puskesmas sudah mengusulkan pembangunan gedung Prototype ini. Bahkan dukungan dari desa terkait ketersedian lahan berapapun yang dibutuhkan, kami sudah persiapkan. Dengan harapan peningkatan fasilitas gedung pelayanan kesehatan untuk Kecamatan Ulok Kupai yang ada di desanya itu bisa diupayakan oleh pemerintah daerah agar sejajar dengan bangunan Puskesmas pada umumnya yang saat ini sudah standar nasional," tandasnya.
Lebih jauh, Kades mengungkapkan, bila rencana pembangunan gedung prototype Puskesmas di desanya itu gagal dilaksanakan di tahun ini.
Maka Kades pun tak tahu harus bersikap seperti apa lagi untuk meyakinkan pemerintah daerah agar dapat mengakomodir peningkatan fasilitas gedung pelayanan kesehatan di desanya tersebut.
BACA JUGA:BLT-DD dan Dua Program Bantuan Diterima oleh Masyarakat Desa Pagardin
BACA JUGA:Pemdes Kualalangi Geber Pembangunan Fisik, BLT-DD Diserahkan Kepada 23 KPM
"Kalau di tahun ini masih gagal. Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi, agar pemerintah yakin dan mau merealisasikan peningkatan fasilitas gedung di Puskesmas Tanjung Harapan ini. Padahal sejak awal agenda pembangunan gedung prototype, ini sudah menjadi komitmen pemerintah daerah di TA 2024," demikian Kades, dengan nada lesu. (*)