Diterangkannya lagi, dalam percakapannya pelaku tersebut meminta sejumlah uang.
BACA JUGA:Safari Perdana di Masjid Baiturrahmi Desa Lubuk Sahung, ASA: Satukan Hati, Pererat Silaturrahmi
BACA JUGA:Honorer Dapat NIP Bulan Desember 2024
Tapi aksi pelaku terbilang kurang rapi. Tak dinyana, sasaran calon korban lainnya adalah Direktur RSUD Arga Makmur, dr Hj Herawati yang notabene istri dari Kasi Intel Kejari Bengkulu Utara.
Ditegaskan Ekke, aksi bajak tersebut sangat merugikan diri pribadi dan mencoreng nama baik institusi kejaksaan.
Eke mengaku sudah melakukan koordinasi dengan penyidik siber, untuk melakukan pelacakan pelaku yang disinyalir merupakan sindikat kejahatan siber.
"Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku menjadi korban. Tapi kami menegaskan, praktik yang dilakukan pelaku, bukan dari korps adhyaksa dan dipersilakan melapor kepada pihak berwajib," tegasnya.
BACA JUGA:ASN Bisa Dapat Double THR, Dengan Ketentuan...
BACA JUGA:Kerugian Materiil Akibat Kebakaran di Terminal Marga Sakti Tembus Rp3 Miliar
Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, dibincangi soal aksi bajak bandit siber, menerangkan bakal melakukan antisipasi.
Tentunya maksud Lambe ini, bersama dengan satuan khusus yang berada di tingkat Polda Bengkulu.
Kapolres juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada.
"Tidak mudah percaya dalam setiap informasi. Cermati dulu kebenarannya, merupakan cara dalam mengantisipasi aksi penipuan siber," ujarnya.
BACA JUGA:Mengendalikan Harga Beras di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Kunker ke BPJT, Tantawi Dali: Komitmen Kita Dorong Kelanjutan Pembangunan Jalan TOL
Dijelaskannya juga, sindikat siber rerata menggunakan pola-pola yang fokus untuk mengguncang psikis calon korbannya.