BACA JUGA: Soal Libur Lebaran dan Jadwal Belajar, Ini Kata Korwil Pendidikan Ketahun
Dari pernikahan ini, Guru Haji Ismail Mundu dikarunai dua anak laki-laki dan seorang perempuan. Namun kembali, Guru Haji Ismail Mundu diuji.
Istri ketiganya meninggal dunia. Begitu juga seluruh anaknya meninggal dunia saat masih anak-anak.
Kemudian pernikahan keempat Guru Haji Ismail Mundu dilakukan bersama wanita keturunan Arab Saudi bernama Hajjah Asmah.
Setelah menikah, Guru Haji Ismail Mundu bersama istrinya kembali berangkat melaksanakan berhaji kedua kalinya.
Di Makkah, selain berhaji, Guru Haji Ismail Mundu juga belajar makin memperdalam ilmu keislamannya kepada Mufti Makkah Sayid Abdullah Azzawawi.
BACA JUGA: Apakah Sikat Gigi Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya...
BACA JUGA:BLT Dana Desa TA 2024 Desa Perbo Cair, Setiap KPM Dapat Rp900 Ribu
Guru Haji Ismail Mundu juga pernah didaulat menjadi Mufti Kerajaan Kubu, Kalimantan Barat.
Kemampuan ilmu keislamannya membuat pihak kerajaan memberikan amanah kepadanya sebagai sumber rujukan masalah-masalah keislaman.
Kendati demikian, Guru Haji Ismail Mundu tetap tak terkesan hebat.
Cara penyampaian penjelasan masalah keislaman Guru Haji Ismail Mundu lebih mengesankan perbincangan santai dan dialog seperti saling belajar.
BACA JUGA: Mau Puasa Lancar! Ini 3 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
BACA JUGA: Industri Indonesia di Tengah Resesi Global
Guru Haji Ismail Mundu bagi masyarakat yang tinggal di Teluk Pakedai, Kalimantan Barat, adalah ulama teladan dan panutan.
Kehadiran Guru Haji Ismail Mundu di Teluk Pakedai untuk menetap sambil menyiarkan Islam mampu mengubah ciri daerah yang beringas dan tanpa aturan menjadi tertib, sesuai tuntunan Islam dan religius.