Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkulu Utara, Zahrin,S.Sos, MM, saat dikonfirmasi membenarkan konfirmasi resmi rute penerbangan perintis salah satunya dari dan menuju Enggano itu.
"Berdasarkan konfirmasi dari Kantor Unit Wilayah 2 Bandara Binaka, penerbangan akan dimulai Senin, 11 Maret 2024," kata Zahrin, mengutip paparan jejaring Dirjen Hubda Kementerian Perhubungan itu.
Meski begitu, konfirmasi penerbangan perintis perdana tahun 2024 itu, belum menegasi soal besaran harga tiket dalam sekali penerbangan.
Zahrin pula tak menampik soal ini. Dia mengatakan, penegasan perihal tarif tiket terbang, nantinya akan ditetapkan oleh otoritas berwenang.
BACA JUGA:Menyapa Juhaili, Caleg Provinsi dengan Suara Tertinggi
BACA JUGA:Hari Ini Ogoh-ogoh Diarak, Juga di Bengkulu Utara
"Pastinya akan ditindaklanjuti dengan orotitas terkait dalam penerbangan perintis ini," ujar Zahrin soal penerbangan yang menjadi obyek subsidi pemerintah tersebut.
Kondisi serupa tak beda dialami manajemen Bandara Mukomuko yang menjadi basis rute penerbangan perintis.
Kepala Bandara Mukomuko, Ade Yuliana Suryana, saat dikonfirmasi RU, Sabtu, 9 Maret 2024, mengatakan tengah menunggu kabar dari Kantor Unit Penyelenggara Bandara Gunung Sitoli selaku otoritas yang ditunjuk pemerintah Wilayah 2.
"Kami juga masih menunggu. Nanti begitu ada update, akan kami kabarkan. Kepastian yang baru didapatkan adalah rute dan jadwal penerbangan yang akan dimulai 11 Maret 2024," ujar Ade.
BACA JUGA:Rumah Makan Dilarang Buka Selama Ramadhan
Dalam warta sebelumnya, mengulas tentang kelumpuhan akses transportasi dari dan menuju Enggano, yang kian lebih panjang.
Kapal MH Thamrin pangganti KM Sabuk Nusantara atau Sanus 52 yang sedianya sudah bersandar di Dermaga Perintis Malakoni Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), 2 Maret 2024, molor jadwal.
Kepal perusahaan pelat merah itu belum melayani angkutan perintisnya di perairan Provinsi Bengkulu, sesuai jadwal. Malahan, operasionalnya dikabarkan molor hingga 11 Maret mendatang.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan lewat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu, mengabari pembaruan rencana layanan kapal anyar itu.