MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah melaporkan bencana longsor tebing Sungai Manjuto di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII di Bengkulu.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah mengatakan.
Selain laporan disampaikan kepada pihak BWSS Bengkulu. Laporan yang sama juga disampaikan kepada BPBD Provinsi Bengkulu.
"Pihak balai dan juga BPBD sudah kita beri laporan soal bencana alam longsor tebing sungai di Lubuk Gedang itu," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Beli 5 Mobil Ambulans Untuk Puskesmas
BACA JUGA:Tuntut Pengembalian Rp300 Juta, Desak Inspektorat Usut DD TA 2023 di Lebong Tandai
Ia menjelaskan, bencana longsor yang terjadi di sempadan Sungai Manjuto tersebut membuat sedikitnya empat bangunan rumah warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang terancam masuk sungai.
Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, pihaknya berharap dengan adanya laporan kejadian bencana alam dari BPBD.
Cepat ada tindak lanjut dari mereka untuk menangani tebing sungai yang longsor.
"Itu tujuan kita melaporkan, apalagi itu kejadian sudah berulang-ulang kali," jelasnya.
Diungkapkannya, setidaknya ada empat rumah warga yang terancam masuk sungai akibat longsor tersebut, satu keluarga di antaranya telah mengungsi ke rumah keluarganya.
BACA JUGA:Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 10 Bengkulu Utara, Ditutup dengan Doa Bersama
Sebab kondisi tebing yang longsor bertambah dua hingga tiga meter dari sebelumnya. Dan warga setempat pun kini khawatir.
Bahkan ada diantara mereka memilih mengungsi karena tebing hampir di tengah rumahnya," ujarnya.