Hari Ini, Piala Adipura Tiba di Bengkulu Utara. Arak-arakan Dimulai Dari Sini...

Selasa 05 Mar 2024 - 20:05 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Sejalan dengan komitmen daerah di sektor pengendalian lingkungan, Danus juga sepakat pentingnya edukasi serius kepada masyarakat secara massif sangatlah strategis. 

"Secara umum penilaian dari pusat itu terbagi dalam 3 pencermatan yang meliputi komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, administratif dan penilaian lapangan yang dilakukan random," kata Ramadhanus dari Jakarta. 

Dalam praktiknya, lanjut dia, poin ketiga penilaian itu mengait pada lintas sektor mulai dari komunitas dan masyarakat, seperti bank sampah, sekolah, perkantoran, rumah sakit. 

BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan Pertanian Terus Mengancam

BACA JUGA:Hermedi Rian Ketua, Tommy Sitompul Waka 1, Herliyanto Waka 2?

Termasuk juga pasar yang merupakan titik aktivitas publik yang memberikan implikasi produksi sampah, pertokoan, jalan, saluran terbuka, taman dan hutan kota serta TPA. 

"Tantangan kedepan yang tidak menjadi persoalan regional, tapi sudah menjadi konsep global adalah meningkatkan komitmen atau prilaku masyarakat terhadap sampah dan pengelolaan sampah," terangnya. 

Fakta upaya massif daerah yang tidak lepas dari kegigihan personel petugas kebersihan saban harinya yang juga dimenej dengan maksimal oleh daerah, Danus menyampaikan bakal adanya apresiasi kepada jajaran itu. 

"Akan ada tambahan pendapatan sebagai apresiasi. Tapi skemanya masih dibahas," bebernya. 

BACA JUGA: Bahas Draf Perbup Dana Desa dan ADD Bengkulu Utara

BACA JUGA: Beda Bahasa dan Dialek Versi Kantor Bahasa

Dia juga menyampaikan, Adipura merupakan program periodik tahunan dari Kementerian LHK. Tujuannya, selain menstimulasi terus membaiknya manajemen pengelolaan lingkungan perkotaan dan masyarakat. 

Tim penilai yang kata Danus, menjujug daerah secara independen dengan obyek penilaian yang sangat random, dimaksudkan agar kebersihan lingkungan bukan karena program. 

Tapi dapat terus membaik, kemudian menjadi habit sosial positif di masyarakat. Danus menyampaikan, persoalan sosial kedepan sebagai penghuni bumi adalah persoalan sampah hingga ancaman pandemi sampah. 

"Di tengah pergerakan jumlah penduduk dengan fakta bumi yang tidak berubah luasnya, maka konsen manajemen di sektor lingkungan ini menjadi sangat penting dan keharusan," pungkasnya.(*)

Kategori :