Secara umum, prosesnya sudah berjalan dengan penghujung Januari, dilanjut dengan serangkaian kegiatan administratif lainnya sampai dengan timeline pengoperasian rute kapal pelayanan perintis.
Dalam surat sebelumnya, diterangkan, mestinya Kapal KM MH Thamrin beroperasi 1 Maret 2024.
Pelayanan publik armada perintis milik negara itu, sudah menjadi tungguan masyarakat pulau dan lainnya, sejak awal tahun.
Apalagi, moda transportasi perintis lainnya yakni penerbangan yang tahun lalu dilayani maskapai Aviastar, juga belum mendapatkan kejelasan pengeperasiannya.
BACA JUGA:Usul Nomor Induk PPPK Ditutup, Unggahan Dokumen Peserta Lulus Tak Terdetek
BACA JUGA:Kuota Haji Bengkulu Utara Bertambah
Terhitung sejak 23 Februari lalu, wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara tersebut, praktis terisolir.
Kondisi itu terjadi lantaran ketiadaan layanan transportasi dan dan menuju salah satu pulau terdepan Indonesia itu.
Gegara persoalan teknis itu, KM MH Thamrin yang pada surat sebelumnya diterang sudah menandatangani kontrak.
Yakni atas proses pemilihan jasa terkait penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik kapal perintis pada 28 Februari lalu.
Dalam surat terbaru, diterangkan penandatanganan kontraknya menjadi 1 Maret 2024. Mobilisasi juga diproyeksikan di tanggal yang sama dan selambat-lambatnya 6 Maret 2024.
BACA JUGA:BREAKINGNEWS : Eks Jalinbar Ketahun-Bintunan Bakal jadi Laluan Utama
BACA JUGA: DPA dan RAK Tak Bisa Dicetak, Pemda Klaim Verifikasi by Sistem
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) BU, Zahrin, S.Sos, MM, melalui Sekretaris, Setyo Aji, membenarkan re-schedule rencana layanan transportasi rute dari dan menuju Enggano tahun ini, oleh pengganti KM Sanus 52 itu.
"Penjelasannya, sesuai dengan surat terbaru, tertanggal 29 Februari 2024. Diproyeksikan, layanan perintis oleh KM MH Thamrin dilakukan 11 Maret 2024," ujarnya.
Sebelumnya, Camat Enggano, Susanto, S.Pd, saat dihubungi RU mengatakan kondisi di wilayahnya yang masih kondusif.