BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terutama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah / 2024 Masehi, harga komoditi beras di pasaran stabil.
Ini setelah Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan ketersediaan stok beras aman dan tercukupi.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, stok beras yang tersedia saat ini di Kanwil Bengkulu sebanyak 751 ton.
"Kemudian yang sedang dalam perjalananan, ada tambahan stok sebanyak 16.456 ton. Dengan demikian bisa dipastikan jika stok beras sangat mencukupi untuk menghadapi HKBN tahun 2024," ungkap Dody, Kamis 29 Februari 2024.
BACA JUGA:Tidak Perlu Lari! Lakukan Hal Ini, Ketika Tabung Gas Mengalami Kebocoran
BACA JUGA: Industri Pengolahan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Disamping itu, lanjut Dody, terkait upaya dalam menyikapi harga beras agar tidak mengalami kenaikan harga jelang HKBN, pihaknya telah menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Dimana realisasinya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pengecer-pengecer. Termasuk juga di pasar-pasar tradisional, ritel modern, Rumah Pangan Kita (RPK) Satuan Tugas (Satgas) dan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Dody.
Menurut Dody, selain itu pihaknya juga melakukan intervensi melalui melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian.
"Melalui program SPHP Bulog dari Januari sampai Februari pekan ke IV, kita telah menggelontorkan beras sebanyak kurang lebih 4.500 ton," jelas Dody.
BACA JUGA:Percepatan Industri Halal Nasional
BACA JUGA: Kenapa Mobil di Indonesia, Posisi Setirnya di Kanan? Ini Penjelasannya...
Dody menambahkan, pihaknya juga terus melakukan manuver positif menyikapi harga beras yang masih fluktuatif, dengan menjalankan semua penugasan dari pemerintah secara all out.
"Saat ini kita tengah melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan di Provinsi Bengkulu sebanyak 10 Kilogram (Kg) kepada 1,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di provinsi Bengkulu. Yang sudah tersalurkan sebanyak 3.114.540 Kg alokasi bulan Januari sampai dengan Februari 2024," tambahnya.
Lebih lanjut Dody menyampaikan, penyaluran ini terus berlanjut hingga Juni 2024.