Di sisi lain, Camat, tetap meminta kepada seluruh jajaran aparatur desa di wilayah kerjanya untuk tidak menjadikan soal atas molornya penyaluran ADD di tahap I TA 2024 saat ini.
"Tolong tetap jalankan tugas sebagaimana mestinya, bagai mana pun pelayanan terhadap masyarakat dan jalannya roda pemerintah di desa harus tetap berjalan seperti biasanya," demikian Camat.
Sementara itu, penyaluran dana desa atau DD pada TA 2024 ini akan dilaksanakan sebanyak dua tahap.
Khusus desa berstatus mandiri, penyaluran DD akan dilaksanakan sebanyak dua kali dengan presentase pencairan di tahap I sebesar 60 persen dan tahap II sebesar 40 persen.
Sedangkan untuk desa yang belum berstatus mandiri juga sama, penyaluran akan dilaksanakan sebanyak dua kali yakni dengan presentase 40 persen tahap I dan 60 persen tahap II.
BACA JUGA: Stabilitas Harga Beras, Pemkab dan Kodim Bakal Buka Pasar Murah
BACA JUGA:Pemilu 2024, DPC PPP Benteng Tempuh Upaya Hukum Terkait Hal Ini
"Khusus DD akan dicairkan atau disalurkan sebanyak dua kali dalam satu tahun anggaran," ungkap Camat Ketahun, Nasri, S.Pd melalui Kasi PMD, Puji Widodo.
Terlepas mekanisme tersebut, kata Puji, yang terpenting desa dapat memprioritaskan realisasi atau pelaksanaan beberapa program yang menjadi atensi pemerintah pusat kepada desa.
Beberapa program atensi yang dimaksud meliputi program ketahanan pangan, penanganan stunting hingga penyaluran program BLT-DD.
"Pencairan tahap I nanti minimal bisa digunakan untuk merealisasikan program ketahanan pangan, penanganan stunting hingga penyaluran BLT-DD. Ketiga program ini penting untuk direalisasikan di tahap awal karena output dari pelaksanaan program tersebut akan memberi dampak positif langsung kepada masyarakat," pintanya.
Lebih jauh, Puji belum mengetahui persis berapa total KPM program BLT-DD di seluruh wilayah kerjanya.
BACA JUGA: Februari Hampir Habis, 27 Desa Diminta Tuntaskan APBDes 2024
BACA JUGA: Mutasi Pejabat, Edwar Samsi: Optimalisasi Capaian Program
Namun Puji, optimis, jumlah KPM BLT-DD di masing-masing desa tahun ini akan mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Secara detail kami belum mengetahui, tapi yang jelas jumlah KPM BLT-DD di setiap desa tahun ini akan banyak turun dibanding tahun sebelumnya. Intinya kami berharap, kapan pun anggaran untuk BLT-DD itu dialokasikan ke desa, kami minta segera direalisasikan oleh desa kepada masing-masing KPM yang berhak menerimanya," demikian Puji. (*)