RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Estafet persiapan penyelenggaraan musim haji 2024, kini telah masuk ke sesi manasik. Pelatihan sekaligus mitigasi itu, bakal digelar hingga 23 April nanti.
Mitigasi ini penting untuk meminimalisir situasi kahar atau kondisi yang mungkin saja terjadi di luar rencana yang diperkirakan sebelumnya atau terjadi hal-hal tak terduga.
Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Utara (BU), Dr H Nopian Gustari, M.Pd, saat ditanyai seputar persiapannya, menyampaikan selain manasik yang sudah dilakukan selama sepekan.
Persiapan lain seperti istithoah atas cek kesehatan Calon Jamaah Haji atau CJH, menjadi pra syarat untuk melakukan pelunasan setoran haji yang totalnya sebesar Rp 24.969.597 perorangnya.
BACA JUGA: Antisipasi Serangan Jantung, Nakes Standby di Pleno Kabupaten
BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Untuk Februari 2024 Cair. Begini Cara Cek Penerimanya...
"Pelaksanaan manasik sampai dengan 23 April 2023," Nopian menuturkan, Selasa, 27 Februari 2024.
Dijelaskan Nopian, manasik selain menjabi tahapan wajib yang mesti diikuti seluruh CJH. Proses pelatihan itu menjadi bagian dari mitigasi musim haji saban tahunnya.
Pasalnya, kata dia, diantara jamaah yang bakal diberangkatkan ke tanah suci, terdapat mereka yang relatif sudah berusia sepuh alias lansia.
Belum lagi, jamaah dengan kerentanan tertentu, lantaran pengaruh komorbidis atau permasalahan kesehatan bawaan.
BACA JUGA: GAWAT! Warga Putri Hijau Diserang Demam Berdarah. Puskesmas Rawat 3 Pasien
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Desa, Waspada Ternak Dari Luar Daerah
"Dari kegiatan itu, akan menjadi kajian dan persiapan penyelenggaraan haji oleh panitia haji, sejak dari kabupaten, asrama, embarkasi hingga tanah suci oleh panitia haji Arab Saudi," ungkapnya.
Dari 206 CJH yang bakal diberangkatkan ke tanah suci tahun ini, terdapat 7 orang lansia.
Pantauan Radar Utara, CJH yang bakal menuju tanah suci tertua tahun ini bernama Norhani, usinya menuju 100 tahun.