"Pleno hanya akan dilakukan di tingkat kecamatan," tegas Waskito.
Proses penghitungan yang berlangsung di tingkat KPPS, kata Waskito, hanya bersifat rekapitulasi.
"Penghitungan di KPPS hanya rekapitulasi, bukan pleno," pungkasnya.
BACA JUGA: APBD Tersendat, Serapan Anggaran Kecamatan dan ADD TA 2024 Macet
BACA JUGA: PPK Plenokan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024. Ini Langkah KPU...
Ditegaskan Waskito, setelah hasil rekapitulasi di KPPS tuntas. Maka seluruh logistik di tingkat KPPS harus segera bergeser ke PPK.
Waskito memastikan, tidak ada celah logistik Pemilu untuk menginap di PPS.
"Setelah hasil rekapitulasi keluar, logistik harus segera kembali ke PPK. Tidak ada cela logistik menginap di PPS. Setelah semua logistik dari PPS kembali ke PPK, maka pleno tingkat kecamatan akan dilaksanakan," demikian Waskito.
- Logistik Pemilu 2024 dari PPS ditargetkan tiba di gudang PPK, termasuk dari TPS sulit
BACA JUGA: Musim Hujan, KPU Khawatirkan Kesehatan Penyelenggara Pemilu
BACA JUGA: Pemkab Bentuk Tim Pengawasan Perda, Saksi Tipiring Bakal Dijalankan
Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Napal Putih, Bambang Abdu Mutalib, M.Pd menargetkan. Seluruh logistik Pemilu 2024 dari masing-masing PPS di wilayah kerjanya pada Kamis, 15 Februari 2024, bisa ditarik kembali ke gudang PPK.
Penarikan logistik Pemilu dari PPS, berlaku kepada seluruh logistik yang berada di TPS mudah maupun TPS sulit.
"Termasuk logistik di TPS sulit seperti Lebong Tandai, juga kita usahakan hari ini (Kamis) kembali ke gudang PPK," ujar Bambang.
Dipastikan Bambang, seluruh logistik Pemilu yang berada di setiap TPS dilaporkan dalam kondisi baik tanpa ada kendala berarti dan dalam pengawalan yang melekat dari aparat berwenang.
BACA JUGA:Belum Ada Izin, Satpol PP Larang Pendirian Pasar Malam