Sejauh ini ada beberapa sekolah yang cenderung enggan menjalani proses akreditasi. Penyebabnya karena sekolah itu tidak memahami peran dan pentingnya keberadaan perpustakaan.
BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Elisa Berlanjut
BACA JUGA:Study Wisata Perpustakaan, Meri Sasdi: Menumbuhkan Minat Baca di Kalangan Anak
"Ada juga lantaran tidak yakin untuk diakreditasi, serta sebagian lagi menganggap buku paket sebagai koleksi perpustakaan, padahal seharusnya tidak," beber Multazam.
Lebih lanjut Multazam menyampaikan, tapi yang jelas, pihaknya terus mendorong sekolah-sekolah, termasuk yang sudah terakreditasi untuk melakukan akreditasi perpustakaan.
"Upaya yang kita lakukan ini diharapkan dapat menghasilkan perpustakaan sekolah yang lebih berkualitas dan berkontribusi positif dalam meningkatkan literasi pendidikan di Provinsi Bengkulu," tutup Multazam. (prw)