Kota kecil ini mengajak orang lajang dan menyiapkan tawaran senilai 800 Euro atau setara dengan Rp12,9 juta, kemudian tawaran 1.300 Euro atau senilai Rp21 juta untuk orang pasangan dan untuk orang yang telah berkeluarga senilai 2.000 Euro yang setara dengan Rp32,3 juta. Agara orang-orang tersebut mau dan tertarik untuk pindah ke desa.
Agar memenuhi syarat, pendatang baru harus menyewa properti di Candela tempat mereka ingin tinggal penuh waktu, dan juga mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan setidaknya 7.500 (Rp 121,3 juta) per tahun.
Hal menarik lainnya juga terjadi di sejumlah kota di Sisilia. Kepada pendatang baru atau warga baru, kota ini menawarkan 1 Euro atau senilai Rp16 ribu sebagai kesempatan emas membeli properti atau hunian.
Bahkan, kota ini juga menawarkan imbalan dengan mengharuskan penghuni baru untuk merehap properti serta membayar jaminan berupa uang senilai 5.000 yang setara dengan Rp81,1 juta dan akan kembali dibayarkan ketika rehap atau renovasi rumah selesai.
BACA JUGA: Ihsan Fajri Turun ke Dapil, Aspirasi Didominasi Persoalan Infrastruktur
BACA JUGA: Reses ke Suka Mulya, Anggota Dewan Ini Bermandikan Keringat
5. Chili
Dimulai pada tahun 2016 lalu, negara ini mendorong bisnis baru yang dibangun oleh negaranya. Setiap warga atau pendatang baru, dapat mendaftar ke salah satu dari tiga program yang ditawarkan yakni growth, ignite atau build. Ini merupakan program negara Chili yang disebut dengan program starupp Chile.
Guna mendorong bisnis baru, build digunakan sebagai starup yang merupakan program selama empat bulan. Melalui program itu, starup baru bakal mendapatkan dana senilai 14.000 dolar Amerika atau setara dengan Rp206,4 juta bahkan ditambah dengan visa tinggal dalam jangka waktu 1 tahun.
Sementara itu, program Ignite juga menawarkan bisnis senilai 30.000 dolar Amerika yang setara dengan Rp442,4 juta.
Sedangkan program growth dimaksudkan agar bisnis dapat lebih matang yang menawarkan uang segar senilai 80.000 dolar Amerika atau setara Rp1,1 miliar. (*)