MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peringatan penting bagi para orangtua agar terus menerus bisa mengawasi anak-anaknya dengan baik saat memegang handphone.
Pastikan anak-anak tidak menonton film porno atau sejenisnya. Karena dengan kebiasaan menonton filim porno, bisa memicu terjadinya kasus kekerasan seksual.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Mukomuko, R. Panji Surya didampingi Kabid Perlindungan Anak, Vivi Novriani, SH, mengatakan.
Dari pengakuan anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap korbanya yang juga diketahui masih anak-anak.
BACA JUGA: Optimalkan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Mukomuko
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Ketua dan Bendahara Program Eks PNPM jadi Tersangka Korupsi
Tindakan pelecehan seksual itu mereka lakukan karena hasratnya untuk melakukan tindakan itu sangat tinggi. Setelah mereka melihat film porno.
"Itulah kenapa saya mengingatkan kepada orang tua agar tidak bebas memberikan anak - anak kita handphone android. Kita khawatirkan anak-anak menonton film itu," katanya.
Untuk diketahui, kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Mukomuko. Baik pelaku maupun korbanya anak-anak.
Tahun 2023 lalu, jumlahnya cukup banyak. Tingginya kasus tersebut, harus menjadi perhatian serius dari semua pihak.
BACA JUGA: Angka Stunting di Kabupaten Mukomuko 532 Orang
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Kekurangan Pegawai Negeri
Pencegahannya pun, butuh peran dari semua pihak. Mulai orang tua, lingkungan sekitar dan juga masyarakat secara luas.
"Jadi pencegahan kasus itu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Mukomuko. Kalau peran pemerintah sudah kami lakukan. Seperti memberikan sosialisasi kepada pelajar. Seperti yang kami lakukan baru-baru ini. Mudah-mudahan saja, kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak dapat kita tekan dengan baik," harapnya.
Dan di tahun 2024 ini, pihaknya menginginkan agar kasus kekerasannya seksual terhadap anak dapat ditekan habis.