Setelah itu, tutup pupuk dan bentuk bedengan dengan di atasnya dengan lebar bedengan 50 hingga 100 cm dan tinggi 20 cm.
3. Pemasangan plastik mulsa
Pastikan warna perak di atas, lalu buatlah 2 baris lubang tanam pada setiap bedengan dengan jarak antar lubang 40 cm.
BACA JUGA:Usulkan Formasi ASN, Edwar Samsi: PTT Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah Mesti Diutamakan
BACA JUGA:Truk Melintas Jalan Permukiman Penduduk, Kades: Tolong Patuhi Aturan!
Pasang juga mulsa plastik dalam kondisi telah ditarik bentang ulur, sehingga plastik tidak mudah memuai di siang hari, sehingga palstik menggelembung.
4. Persiapan bibit tanaman cabai
Agar diperoleh bibit kualitas unggul, maka anda sebaiknya membeli benih ditoko pertanian yang mana sudah terjamin kualitasnya. Setelah mendapatkan benih cabainya, maka selanjutnya ialah melakukan proses penyemaian cabai.
Langkah-langkahnya yaitu rendam benih dengan air yang sudah ditetesi ZPT serta fungisida sistematik selama 6 hingga 12 jam.
Kemudian, ambil benih dan buntal dengan kain basah selama 3 hari. Siapkan plastik pot kecil lalu isi dengan tanah yang sudah diayak halus, atur dan susun dalam box wadah pot.
BACA JUGA:Penataan DDTS, Dinilai Perlu Perhatikan Aspek Ini
BACA JUGA: 5 Korban Oknum Guru Asusila Butuh Pendapingan Intens, DPPA Terjunkan 4 Psikolog
Setelah benih berkecambah, maka sirami tanah pot lalu lubangi tengahnya dengan lubang dangkal sekitar 2 hingga 3 mm.
Tanam biji yang sudah berkecambah dan tutup dengan layar hingga biji tumbuh. Rajinlah menyirami dengan porsi yang pas, hingga usia bibit 30 hari dan siap dipindah ke bedengan.
5. Penanaman bibit di bedengan
Pastikan untuk melakukan penanaman pada sore hari, lalu segera disirami. Pastikan juga untuk segera memasang ajir sebelum 5 hari pertama, agar ajir tidak melukai akar tanaman cabai.