Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan Sepinya Pembeli

Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan Sepinya Pembeli-Media Center Kota Bengkulu-
BENGKULU RU - Pasca Idul Fitri 1446 Hijriyah, suasana sejumlah pasar tradisional dalam wilayah Kota Bengkulu, masih terlibat sepi dari pembeli.
Ini diakui salah satu pedagang hasil bumi di Pasar Panorama, Hari Sihombing. Menurut Hari, kondisi ini memberikan dampak, menurunnya omzet para pedagang.
"Pasca lebaran, jumlah pembeli menurun drastis. Bahkan sampai dengan hari ini masih sepi pembeli. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Pasar Panorama saja," ungkap Hari.
Tetapi, lanjut Hari, juga di pasar tradisional lainnya, seperti di Pasar Minggu, Pasar di Pematang Gubernur, Padang Serai dan lainnya.
BACA JUGA:Pedagang Jajanan di Wisata Kemumu Kebanjiran Rezeki Saat Libur Lebaran Idul Fitri
BACA JUGA:Serah Terima Pasar Purwodadi, Bupati BU: Relokasi Pedagang Setelah Pembangunan Kelengkapan Penunjang
"Biasanya sepekan usai lebaran, pembeli sudah mulai ramai lagi. Tapi tahun ini cenderung sepi, dan akibatnya omzet penjualan barang dagangan saya turun hampir 50 persen," sesal Ujang, Minggu 06 April 2025.
Kondisi serupa juga disampaikan pedagang daging ayam, Mahmud. Menurut Mahmud, sehari setelah Lebaran sampai dengan saat ini, palingan dirinya berhasil menjual 5-7 ekor ayam potong.
"Biasanya bisa menjual sampai 20 ekor ayam per hari. Makanya sejak beberapa waktu terakhir, saya mengurangi stok ayam potong yang dijual," beber Mahmud.
Mahmud menambahkan, situasi pasar memang tampak masih sepi pasca libur Lebaran, terutama para pembeli. Mudah-mudahan beberapa waktu ke depan kembali rampai.
BACA JUGA:Disperindag Cek Timbangan Pedagang di Pasar Tradisional
BACA JUGA:Kena Hipnotis, Emas 45 Gram Milik Pedagang di Bengkulu Ini, Raib!
"Kita berharap beberapa waktu ke depan, pembeli mulai ramai lagi. Kami yang namanya pedagang, tentunya mengandalkan pembeli inilah untuk memperoleh pendapatan," demikian Mahmud. (tux)