5 Korban Oknum Guru Asusila Butuh Pendapingan Intens, DPPA Terjunkan 4 Psikolog
Kasus dugaan asusila oknum guru, DPPA menurunkan 4 psikolog untuk mendampingi korban-Radar Utara/Sigit -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - 4 Psikolog diturunkan oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak atau DPPA Provinsi Bengkulu dan DPPA Kabupaten Bengkulu Utara ke Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) pada Selasa, 23 Januari 2024.
Peran 4 psikolog ini, untuk memeriksa dan memulihkan psikis anak yang sempat menjadi korban tindakan asusila oleh oknum guru di lingkungan sekolah.
Camat MSS, Abdul Hadi, S.IP mengatakan, dari total 24 korban yang terdampak atas tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum guru di lingkungan sekolah.
Sedikitnya ada 5 korban yang terpantau membutuhkan pendampingan secara intens.
BACA JUGA: Gencarkan Patroli, Polsek Napal Putih Sita Knalpot Rongak
BACA JUGA:Transprotasi Laut ke Enggano Pincang, Tarif Baru Berlaku
"24 korban, semuanya diperiksa psikisnya oleh psikolog yang diturunkan oleh DPPA Provinsi Bengkulu dan DPPA Kabupaten Bengkulu Utara. Dan tadi sempat ditemukan, ada 5 korban yang kondisi psikisnya terguncang atas peristiwa yang terjadi. Selanjutnya ke 5 korban itu akan dilakukan pendampingan secara khusus dan intens oleh psikolog," ungkap Camat.
Camat memastikan, pendampingan terhadap ke 24 korban asusila di wilayah kerjanya masih akan terus berjalan hingga beberapa tahap sampai kondisi psikis semua korban kembali normal atau stabil.
"Bahkan besok (Rabu) tim dari Yayasan Sentra Dharma Guna Provinsi Bengkulu yang menjadi bagian dari perpanjangan Kemensos RI. Juga akan menurunkan Psikolog untuk melaksanakan pemeriksaan hingga pendampingan secara door to door ke masing-masing rumah korban," imbuh Camat.
Lebih jauh Camat berharap, upaya pendampingan yang telah diusahakan oleh masing-masing dinas terkait. Bisa memberi dampak positif terhadap pemulihan psikis 24 korban.
BACA JUGA: Camat Marga Sakti Sebelat Minta Perhatian Pemerintah di Sektor Pertanian
BACA JUGA: DPPA dan Dispendik Bengkulu Utara Harus Gerak Cepat
Di sisi lain, Camat juga mengimbau kepada seluruh elemen terkait mulai dari orangtua, lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal. Untuk bersama-sama memberi dukungan terhadap upaya penyembuhan psikis 24 korban asusila ini.
"Semua pihak harus berperan. Pada prinsipnya semua korban harus kita berikan dukungan dan support ke arah positif. Korban harus kita dorong untuk memiliki semangat belajar yang lebih baik lagi dan jangan ada pihak-pihak yang berusaha menjatuhkan mental korban. Baik itu orang tua, lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal semuanya harus pro aktif memberi dukungan kepada korban ke arah yang lebih positif," demikian Camat.