BACA JUGA:Tempat Makan Hidden Gem, Sajikan Kuliner Tradisional Indonesia
BACA JUGA:Usulkan Internet Gratis Bantu Promosikan Objek Wisata di Mukomuko
"Mencermati di tingkat pusat, juga terobosan interabilitas, salah satunya dilakukan dalam KTP digital dan itu sudah dilakukan daerah sejak tahun lalu dan terus berprogres," jabarnya.
Untuk diketahui, langkah digitalisasi sistem dan layanan dilakukan pemerintah Indonesia dengan menunjuk Peruri.
Perusahaan plat merah itu, menjalankan tugas sebagai government technology (GovTech).
Selain untuk menyelenggarakan aplikasi SPBE prioritas layanan milik kementerian dan lembaga.
Berita populer klik disini
Tugas itu, meliputi Layanan Pendidikan, Kesehatan, Bantuan Sosial, Administrasi Kependudukan, Transaksi Keuangan Negara.
Kemudian, layanan Administrasi Pemerintahan, Portal Layanan Publik, Satu Data Indonesia, dan Layanan Kepolisian.
Mian menambahkan, alih rupa dokumen kependudukan yang meninggalkan fisik atau paperless, sudah bergulir di daerah sejak tahun lalu.
Urgensi alih bentuk data kependudukan ini, terus dia, dilatarbelakangi dengan desain basis data tunggal serta perangkat sistem yang terintegrasi ke beberapa dokumen yang mengait dengan layanan publik.
BACA JUGA:PARAH....24 Siswi SD Diduga Jadi Korban Pencabulan. Pelakunya Oknum Guru Agama...
"Karena bukan NIK saja di dalam data kependudukan digital ini. Ada data e-KK, BPJS, vaksin, termasuk kartu pegawai jika itu seorang ASN. Sistem ini semakin komprehensif," jelasnya.
"Termasuk di dalamnya adalah NPWP," susulnya.
Untuk diketahui, dalam piloting project pertama, migrasi e-KTP ke KTP Digital sudah di atas 42 ribu data.
Hitungan itu, didapat dari kondisi hasil perekaman terkini di daerah yang sudah mencapai lebih dari 211 ribu pendudukan.