BENGKULU RU - Audit dan pengawasan yang dilakukan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). Terhadap program pembangunan infrastruktur, yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) diyakini memberikan dampak terhadap mutu dan kualitas. Ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah, Selasa (7/11).
"BPK RI sebelumnya telah menggelar entry meeting bersama kita selaku pemda. Tentunya kita mengapresiasi BPK RI yang telah mulai melakukan audit, karena secara tidak langsung audit tersebut merupakan bentuk pengawasan dalam setiap pembangunan yang dilakukan pemda," ungkap Rosjonsyah. Menurutnya, dengan audit ataupun pengawasan yang dilakukan tersebut, pasti berdampak terhadap mutu dan kaulitas pembangunan infrastruktur seperti halnya jalan. "Makanya kita atas nama pemda berterimakasih kepada BPK RI yang telah mulai melakukan audit pembangunan jalan daerah," kata Rosjonsyah. BACA JUGA:UMP Bengkulu 2024 Diharapkan Naik Sementara itu, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Bengkulu, Muhammad Toha Arafat menyampaikan, entry meeting yang dilakukan, membahas rencana pemeriksaan terperinci yang dilakukan pihaknya selama 35 hari. "Dimana audit ini kita mulai Senin (6/11) November hingga 10 Desember 2023, yang difokuskan pada pengelolaan dan pembangunan jalan daerah," kata Toha. Lebih jauh disampaikannya, pelaksanaan pemeriksaan terperinci ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap indikasi permasalahan yang ada. "Terutama pada pembangunan jalan yang bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu. Ada beberapa poin yang menjadi fokus kita dalam pemeriksaan," demikian Toha. (tux)
Kategori :