ARGA MAKMUR RU - Aromanya yang khas, belakangan menjadi tanya pengguna jalan ketika melintasi jalur protokol di Kota Arga Makmur atau spot-spot lain, seperti simpang Kantor Pos Arga Makmur. Ada juga terlihat di sekitaran Pasar Purwodadi Arga Makmur yang tengah direlokasi dan tengah dalam detik-detik kick off pembangunan, pascaterbakar hebat April 2021 silam.
Adalah durian. Buah dengan nama latin Durio Zibethinus itu, kini acap terlihat. Dibincangi Radar Utara, salah seorang pedagangnya, mengatakan buah yang dijualnya itu, merupakan buah selang. Ini istilah pada durian, yang berbuah setelah atau sebelum musim akbar. Maka, buah di musim seperti ini jumlahnay tidak banyak. Terang saja, keberadaannya pun tak sampai membanjir di pasaran. "Tapi buah selang ini manis. Legit. Apalagi, buah yang kami jual ini, asli jatuh. Bukan diperam," kata Kuswanto, pedagang durian yang dijumpai di Simpang Kantor POS Cabang Arga Makmur, asal Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini, Senin (6/11), sore. Menariknya, fenomena buah selang ini agaknya tidak terjadi pada seluruh batang durian. Pantauan media ini, terkabar tidak seluruh spot-spot yang saban tahunnya menjadi tempat tongkrongan penyuka buah yang dapat diolah menjadi aneka ragam panganan, seperti lepuk, jenang atau masakan khas Rejang yakni Tempoyak, kini tidak mudah dijumpa. BACA JUGA:Fenomena Ikan Laut Memburu Pantai "Saya ngambil (beli,red), dari wilayah Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Benteng," ujarnya. Untuk merasakan legitnya durian buah selang, agaknya relatif tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Karena ada buah durian yang dijual dengan harga Rp 15 ribu perbiji. "Kalo yang super Rp 50 ribu. Ukuran sedang Rp 25 ribu," jabarnya. (bep)
Kategori :