BENGKULU RU - Kaum muda dinilai harus berperan aktif dengan dibuktikan turut memberi hak suara dalam Pemilu 2024 mendatang. Demikian disampaikan Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Provinsi Bengkulu, Hadi Pratama, SH, CPM.
Menurutnya, peran pemuda tidak boleh hanya menjadi selogan tanpa makna. "Data dari KPU menunjukkan bahwa 52 persen pemilih merupakan pemilih muda. Sehingga dengan fakta ini kaum muda memiliki potensi besar untuk memengaruhi kualitas dan legitimasi pemilu di tengah-tengah masyarakat," ungkap Hadi. Ia menerangkan, peran anak muda dalam pemilu dan demokrasi bukan hanya terletak pada posisi Calon Legislatif atau Capres-cawapres saja. Tapi pemuda juga dapat berperan dalam menjaga rasionalitas pemilu dengan mengedepankan ide dan gagasan, serta tidak terjebak pada gimik dan lips service yang dapat menyesatkan. BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar "Dalam konteks ini, ide dan gagasan yang diusung harus teruji secara argumentatif. Sebagai bagian dari persiapan menuju Pemilu 2024, juga penting menyaksikan Debat Cawapres yang diselenggarakan KPU hari ini. Kaum muda harus memberikan perhatian serius untuk menilai kualitas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya, Jum'at (22/12). Dilanjutkannya, sebagai respons terhadap pentingnya momen tersebut, pihaknya juga menggelar acara nonton bareng debat Cawapres terbuka untuk masyarakat. Dengan mengundang segenap kader, Organisasi Sayap Partai, simpul pemuda, dan masyarakat umum, DPW PKS Bengkulu berharap dapat membuka ruang dan bersatu dengan masyarakat. "Tentunya dalam memperjuangkan demokrasi yang lebih substantif pada Pemilu 2024. Penting bagi kita semua untuk bersama-sama memberikan perhatian pada proses demokrasi, terutama dalam menilai kualitas pemimpin yang memimpin negeri ini. kita berharap nonton bareng ini dapat menjadi wadah untuk memahami dan mengkritisi gagasan serta visi misi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden," singkatnya. (tux)
Kategori :