
BENGKULU RU - Semua elemen masyarakat di Provinsi Bengkulu memiliki tanggungjawab untuk menjaga kawasan hutan, terlebih hutan merupakan sumber kehidupan.
Ini disampaikan Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Haryadi saat menghadiri aksi penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Pantai Panjang, Senin 24 Februari 2025.
Menurut Haryadi, hutan merupakan salah satu aset terpenting bagi kehidupan di bumi. Tidak hanya sebagai paru-paru dunia, hutan juga menjadi sumber kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
"Maka dari itu menjaga kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," tegas Haryadi.
BACA JUGA:Garap Lahan Untuk Penanaman Jagung Serentak, Wujudkan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Penanaman Pohon, Nandar: Bentuk Komitmen Lestarikan Lingkungan
Dilanjutkan Haryadi, pentingnya peran semua pihak dalam menjaga hutan. Apalagi sekarang ini menjaga hutan merupakan upaya mitigasi perubahan iklim, yang dilakukan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca.
"Baik itu pada sektor kehutanan dan penggunaan lahan," kata Haryadi.
Haryadi menambahkan, perlindungan kawasan hutan harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai pihak dan tetap memperhatikan aspek sosial serta interaksi dengan masyarakat sekitar.
"Dengan kegiatan ini ktia berharap dapat menumbuhkan semangat masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga hutan," harap Haryadi.
BACA JUGA:Inovasi Digital Simontana, Penjaga Kelestarian Hutan Indonesia
BACA JUGA:Menjaga Kelestarian Air Ala Kearifan Lokal Kendal
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP menyampaikan, peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 menjadi momen penting.
"Terututama dalam memperkuat kebersamaan untuk menjaga hutan, yang merupakan kekayaan alam di Indonesia," ungkap Safnizar.
Lebih lanjut Safnizar mengatakan, selama 42 tahun Rimbawan di Indonesia telah berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati di kawasan hutan.