
Dengan demikian, ada dasar ilmiah yang mendukung klaim Harmon mengenai kekuatan pergelangan kaki yang lebih unggul, meskipun kemungkinan besar ia juga menggunakan moda transportasi lain dalam sebagian perjalanannya.
BACA JUGA:5 Manfaat yang Anda Rasakan Bila Rutin Jalan Kaki Selama 30 Menit dalam Sehari
Namun, manfaat berjalan mundur tidak hanya terbatas pada penguatan pergelangan kaki.
Dampak pada Aktivitas Otak
Penelitian juga menemukan adanya perbedaan aktivitas saraf saat seseorang berjalan mundur dibandingkan saat berjalan maju.
Korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan kognitif seperti pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, menunjukkan peningkatan aktivitas selama berjalan mundur.
Sebuah studi di Belanda menguji 38 peserta dengan tes Stroop sambil berjalan dalam berbagai arah—maju, mundur, dan menyamping.
BACA JUGA:7 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki!
Tes Stroop melibatkan kata-kata dengan warna yang tidak sesuai, seperti kata "biru" yang ditulis dengan huruf berwarna merah, untuk mengukur kecepatan respons seseorang terhadap perintah yang bertentangan.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang berjalan mundur memiliki waktu reaksi tercepat.
Hal ini diduga karena otak mereka sudah terbiasa mengatasi tantangan yang tidak biasa, sehingga meningkatkan kemampuan kognitif mereka.